Arrahmahnews.com, Yaman – Pasukan Houthi mengklaim bahwa mereka menembak jatuh “pesawat mata-mata” di atas kota pelabuhan Hodeidah, menurut juru bicara militer kelompok itu, Yahya Sarea.
Dia menambahkan bahwa drone itu mengumpulkan intelijen. Sementara koalisi yang dipimpin Arab Saudi tidak mengomentari insiden itu.
Baca: ACLED: Agresi Koalisi Saudi ke Yaman Tewaskan Lebih dari 100.000 Korban
Sementara itu, Proyek Konflik Lokasi dan Peristiwa Data Proyek (ACLED) membuat pengumuman pada hari Kamis (31/10), mengatakan bahwa Lebih dari 100.000 orang telah tewas akibat perang yang dipaksakan oleh Koalisi Saudi terhadap Yaman, negara termiskin di Semenanjung Arab, sejak 2015. Angka tersebut termasuk 12.000 kematian warga sipil dalam serangan yang ditargetkan langsung.
Koalisi yang dipimpin Saudi telah melakukan serangan udara terhadap Yaman atas permintaan Hadi sejak Maret 2015. Konflik telah menyebabkan krisis kemanusiaan besar-besaran. Sementara itu, sebuah laporan PBB mengatakan bahwa jika konflik itu berlangsung hingga 2022, Yaman bisa menjadi negara termiskin di dunia. (ARN)