Arrahmahnews.com, Suriah – Unit-unit Angkatan Darat Suriah pada hari Selasa (05/11) mulai dikerahkan di daerah-daerah perbatasan di pedesaan Qamishli untuk memulihkan keamanan ke daerah itu dan melindungi penduduk setempat dari serangan Turki.
Reporter kantor berita Suriah, SANA, di Hasaka, mengatakan bahwa unit Tentara Arab Suriah mulai dikerahkan ke pedesaan timur Qamishli melewati kota-kota al-Qahtaniyah dan al-Jawadiyah pada jarak lebih dari 120 km mulai dari kota Hasaka dalam rangka peran mereka dalam memulihkan keamanan ke daerah itu dan melindungi penduduk setempat.
Baca: VIDEO: Pasukan AS dan YPG Jaga Ladang Minyak di Timur Laut Suriah
Beberapa media melaporkan pada hari Selasa bahwa pasukan tentara Suriah juga dikerahkan ke ladang minyak Rumailan, yang terletak di dekat desa Mulla Abbas, “untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun”.
Harian pro-pemerintah al-Watan melaporkan bahwa Rumailan tetap berada di luar kendali negara selama tujuh tahun.
Baca: Analis: Pengerahan Pasukan AS ke Ladang Minyak Suriah Berfungsi Sebagai Alat Rekrutmen ISIS
Laporan itu muncul setelah Washington merubah keputusan sebelumnya untuk menarik semua pasukan dari timur laut Suriah, mengumumkan pekan lalu bahwa mereka mempertahankan sekitar 500 tentara di ladang minyak yang dikendalikan oleh pasukan Kurdi.
Kepala Pentagon Mark Esper mengatakan bahwa tentara AS akan berusaha untuk mengamankan sumber daya minyak dari Daesh (ISIS). Washington, katanya, akan menggunakan kekuatan “luar biasa” terhadap aktor lain yang menantang AS, termasuk pemerintah Suriah sendiri.
Baca: Rampok Ladang Minyak, Amerika Sebar 30 Tank ke Suriah
Berbicara pekan lalu, Presiden Donald Trump mengakui bahwa Washington harus terus mempertahankan kepentingan ekonomi dengan mengendalikan ladang minyak itu. (ARN)