5000 Orang Demonstran Tuntut Netanyahu Mundur
TEL AVIV – Perdana Menteri Israel melalui masa-masa sulit akhir-akhir ini. Bibi saat ini menghadapi tuntutan pidana atas korupsi, penyuapan, penipuan, dan penyalagunaan kepercayaan.
Setidaknya 5.000 demonstran berkumpul di Habima Square, Tel Aviv, menuntut agar Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengundurkan diri, The Times of Israel melaporkan pada hari Sabtu.
Baca: Atwan: Era Netanyahu Telah Berakhir
סורה חושך הלאה השחור.
סורה, מפני האור. pic.twitter.com/f1B8S0WFXR— התנועה לאיכות השלטון (@MovGov) November 30, 2019
Para demonstran memegang spanduk dengan slogan “Demokrasi yang kuat, Israel yang kuat” dan “Netanyahu mundur, Israel lebih penting”.
אנחנו כבר כאן. דורשים ודורשות מנתניהו להתפטר.
תצטרפו אלינו. pic.twitter.com/jpfdbUNZND— התנועה לאיכות השלטון (@MovGov) November 30, 2019
Tonight in #TelAviv thousands of Left wing Israelis will demonstrate at Habima square calling the PM to resign with slogans like “Crime Minister”, I was there last Saturday night and 3k showed up, anti Bibi resentment is the lefts only chance let’s see how many turn up tonight pic.twitter.com/0PVBmml0OS
— Oren Rosenfeld (@rosenfeld_oren) November 30, 2019
Menurut surat kabar itu, kelompok gerakan advokasi berada dibalik demonstrasi pada hari Sabtu.
Mantan Wakil Kepala Staf IDF Yair Golan juga tertangkap saat berfoto selfie dengan demonstran lainnya pada hari Sabtu.
Baca: Jerman Bantah Masukkan Sayap Politik Hizbullah ke dalam Daftar Teroris
שני דברים חשובים עשיתי הערב: הפגנתי למען ממשלה נקיית כפיים המשרתת את הציבור, ולמדתי לעשות סלפי. איך היה הערב שלכם? pic.twitter.com/y3Pbz5a6uq
— Yair Golan – יאיר גולן (@YairGolan1) November 30, 2019
Demonstrasi pada hari Sabtu terjadi hanya beberapa hari setelah warga Tel Aviv turun ke jalan untuk mendukung perdana menteri Israel pada hari Selasa.
Meanwhile a few hundred people have come out to support #Netanyahu in #TelAviv tonight. The crowd is mainly older, hardcore Likudniks. Will Bibi be able to fill the square tonight? pic.twitter.com/D1BB016e1p
— Anna Ahronheim (@AAhronheim) November 26, 2019
Namun, pada kesempatan itu, hanya sekitar 2.000-3.000 orang yang ambil bagian dalam demonstrasi, yang sebagian besar merupakan massa pendukung dari partai Likud Netanyahu.
Pada 21 November, Jaksa Agung Avichai Mandelblit mengajukan tuduhan korupsi terhadap PM Netanyahu, yang ia tolak sebagai “percobaan kudeta” untuk mengambil alih kekuasaan darinya.
Pada saat yang sama, Knesset Israel, dapat dibubarkan, jika partai sayap kanan Likud, yang dipimpin oleh Netanyahu, dan aliansi oposisi Biru dan Putih, tidak berhasil membentuk pemerintah persatuan hingga batas waktu 11 Desember.
Jika pemerintah tidak dibentuk, Israel akan mengadakan pemungutan suara berturut-turut untuk yang ketiga kalinya dan belum pernah terjadi sebelumnya.
Pada bulan April, partai Likud memenangkan pemilihan tetapi gagal memperoleh mayoritas yang dibutuhkan untuk membentuk pemerintahan. Dalam pemilihan kedua yang diadakan pada bulan September, Partai Likud juga gagal mengamankan mayoritas di Knesset. (ARN)