arrahmahnews

Habib Ali Al-Jufri: Siapa Saja yang Ganggu Pemerintah Maka Dia Kriminal

Habib Ali Al-Jufri: Siapa Saja yang Ganggu Pemerintah Maka Dia Kriminal

Jakarta, ARRAHMAHNEWS.COMUniversitas Negeri Semarang (Unnes) menyelenggarakan kuliah umum dan diskusi ilmiah, pada Kamis (5/12/2019). Berbeda dari kuliah umum biasanya yang menghadirkan tokoh penting negeri ini.

Habib Ali Al-Jufri: Siapa Saja yang Ganggu Pemerintah Maka Dia Kriminal

Habib Ali Al-Jufri, Yaman

Siapapun yang memanas-manasi institusi-institusi pemerintah itu adalah pelaku Kriminal meskipun dia pakai Imamah, meskipun mengatasnaman agama, menolong atau membela Islam itu mungkin orang bodoh yang diketawai atau penipu, siapapun dia, karena ketika ada orang yang memanas-manasi dan mengusik pemerintah maka dia menghancurkan negara, berarti dia menghancurkan 5 pondasi agama (agama, menjaga jiwa (kehidupam, akal, harga diri dan harta).

Sebuah cuplikan video dari ceramah Habib Ali Al-Jufri yang diunggah oleh Nabawi Tv pada tanggal 5 Desember 2019 bertempat di kampus Unnes Semarang dalam ceramahnya beliau menjelaskan para pelaku Kriminal yang mengatasnamakan agama dan Islam, menurut beliau Siapapun yang memanas-manasi institusi-institusi pemerintah itu adalah pelaku Kriminal meskipun dia pakai Imamah, meskipun mengatasnaman agama, menolong atau membela Islam itu mungkin orang bodoh yang diketawai atau penipu, siapapun dia, karena ketika ada orang yang memanas-manasi dan mengusik pemerintah maka dia menghancurkan negara, berarti dia menghancurkan 5 pondasi agama (agama, menjaga jiwa (kehidupam, akal, harga diri dan harta).

BACA JUGA:

 

Kuliah umum ini terasa lebih spesial karena kehadiran Habib Ali Zaenal Abidin bin Abdurrahman Al Jufri sebagai pematerinya yang merupakan ulama besar sekaligus keturunan Nabi Muhammad SAW.

Unnes patut bersyukur dan berbangga diri karena tidak semua perguruan tinggi dikunjungi oleh ulama besar tingkat dunia ini. “Ini hari yang penuh berkah bagi universitas negri semarang dan juga bagi indonesia. Karena banyak perguruan tinggi di indonesia sekitar 4000 lebih dan tidak di semua perguruan tinggi tidak dikunjungi ulama besar.

Ulama tingkat dunia. Karena itu kita bersyukur beliau bisa hadir dan kita akan mendengarkan tausiyah beliau,” ujar Rektor Unnes dalam sambutan pembukaan kuliah umum itu.

BACA JUGA:

Kuliah umum ini dimulai pukul 12.00 WIB dan bertempat di auditorium unnes dan turut di meriahkan oleh UKM Remo UNNES. Tema yang diangkat adalah “mencetak generasi milenial muslim rahmatan lil alamin untuk keselamatan bangsa dan kemaslahatan umat manusia”. Tema ini sengaja diangkat karena sesuai dengan sambutan rektor unnes, unnes ingin pemuda-pemuda khususnya mahasiswa unnes dapat membangun karakter yang baik dan menjadi perilaku yang diridhoi Allah SWT.

Habib Ali Al-Jufri yang didampingi oleh penerjemahnya mengungkapkan bahwa beliau sangat tertarik dengan tema ini. Pertama-tama beliau menjelaskan perubahan besar-besaran yang terjadi di dunia ini yang dibagi dalam tiga poin yaitu penghidupan, arah memperbaiki, dan revolusi yang tidak memuaskan karena yang dihasilkan adalah kerusakan.

Kemudian juga beliau menjelaskan bagaimana sesungguhnya makna dari negara yang berdaulat. Untuk menutup tausiyah yang diberikan itu sebelum berlanjut ke diskusi, beliau berpesan jangan jadi negara yang bergantung pada negara lain, karena kita tidak punya kekuatan untuk bebas bicara kepada negara manapun, negara ini sedang menunggu pemuda muslim. Pemuda muslim diharapkan dapat meresapi makna dari bangunan yang sedang dikokohkan dunia ini dalam kehidupan. Mereka harus mencintai, menolak kebencian, meskipun pada orang yang membenci dan memusuhi, mereka adalah orang yang mampu mengungkapkan kebaikan dengan cahaya ihsan, karna dalam alqur’an dikatakan bahwa katakan pada semua manusia ucapan yang baik, balaslahlah dengan kebaikan.

Kemudian setelah tausiyah dari habib ali dilanjutkan dengan diskusi. Acara ini ditutup dengan doa dari sang habib yang turut diaminkan oleh seluruh yang hadir di auditorium. Antusiasme terhadap kuliah umum ini terlihat jelas dari auditorium yang penuh dengan orang-orang yang haus akan ilmu, yang ternyata bukan hanya dari civitas akademika Unnes saja namun dari masyarakat umum dan mahasiswa kampus lain yang turut hadir dalam kuliah umum ini. (ARN)

Comments
To Top
%d blogger menyukai ini: