Rembang – Cuitan KH Ahmad Mustofa Bisri atau biasa dipanggil Gus Mus di akun medsos pribadinya pada tanggal 7 Desember 2019 terkait Gus Muwafiq:
“Jangan bodoh. Jangan mau dibodohi oleh Setan Kebencian. Tidak ada orang muslim, umat Nabi Muhammad SAW –apalagi yang sehari-hari melakukan dakwah menyampaikan sabda Nabinya– sengaja menghina Nabinya sendiri. Jaga akal sehat. Jangan tunduk pada Setan Kebencian dan Iblis Adu domba. Keterangan gambar: Kaligrafi dari sabda Rasulullah SAW kepada umatnya”.
Baca: Kelompol Radikal dan Khilafah Hancurkan Negara dengan Cara Serang Kyai-kyai NU
Jangan bodoh. Jangan mau dibodohi oleh Setan Kebencian. Tidak ada orang muslim, umat Nabi Muhammad SAW –apalagi yang sehari-hari melakukan dakwah menyampaikan sabda Nabinya– sengaja menghina Nabinya sendiri.
Jaga… https://t.co/4voOJNPUeF— A. Mustofa Bisri (@gusmusgusmu) December 7, 2019
Dibalas cuitan oleh akun twitter Besouro @Chandranegara “Dia sendiri bodoh dan ngga pinter2 tapi nasehatin orang Jangan Bodoh…. somplak lu yai”, sebuah ucapan yang tak pantas dan kurang ajar sekali dari pernyatan ini.
Baca: Khawarij Cikal Bakal Kelompok Pemberontak Pemerintah dan Khalifah Berkedok Agama
https://twitter.com/Chandranegara/status/1203501102798237696
Cuitan beliau adalah sebuah nasehat kepada kita untuk tidak gampang cepat menyimpulkan sesuatu tanpa tabayun dan memahami seluruh masalah, contohnya terkait ceramah Gus Muwafiq yang menurut kelompok radikal dipelintir sedemikian rupa, bahkan mereka mengatakan Gus Muwafiq menghina Nabi Muhammad SAW, padahal itu cuplikan saja, ini penjelasannya:
Baca: Habib Ali Al-Jufri: Siapa Saja yang Ganggu Pemerintah Maka Dia Kriminal
Kritik dan protes boleh tapi dengan cara yang baik, bukan dengan cara menghina dan berkata kasar, karena beliau adalah ulama dan tokoh agama yang memiliki ilmu lebih dari kita semua, semoga pelaku yang menghina beliau segera meminta maaf. (ARN)
