Arab Saudi

LSM: 3.600 Anak Yaman Tewas, 800 Cacat dan 400.000 Kurang Gizi Akibat Agresi Saudi

LSM: 3.600 Anak Yaman Tewas, 800 Cacat dan 400.000 Kurang Gizi Akibat Agresi Saudi

YAMAN – Menurut sebuah laporan yang dikeluarkan pada hari Minggu oleh Organisasi Hak-Hak Perempuan dan Anak-Anak yang bermarkas di Yaman, 7.500 anak-anak telah menjadi korban agresi Saudi, sejak dimulai pada Maret 2015.

Setelah 1.700 hari perang yang dipimpin Saudi di Yaman yang miskin, lebih dari 3.600 anak-anak terbunuh, 800 lumpuh dan 400.000 lainnya menderita gizi buruk.

“Dari anak-anak yang bernasib buruk ini, 3.672 tewas dan 800 lainnya lumpuh,” bunyi laporan itu, menambahkan bahwa sisanya adalah cacat atau menerima jenis lain dari cedera yang mengubah hidup mereka.

Baca: PBB: Satu Anak Yaman Tewas Tiap 12 Menit

Jaringan televisi Yaman-al-Masirah dengan lebih lanjut mengutip laporan tersebut mengatakan bahwa kejamnya agresi juga harus dirasakan 400.000 anak Yaman lain yang menderita kekurangan gizi.

Secara terpisah pada hari Minggu, kementerian kesehatan Yaman juga mengkonfirmasi bahwa 800 anak-anak menderita cacat permanen akibat luka yang mereka terima dalam serangan udara yang dipimpin Saudi selama lima tahun terakhir.

Ia menambahkan bahwa 80.000 anak-anak juga menderita berbagai jenis penyakit psikologis dan neurologis yang disebabkan perang.

Baca: Yaman: Setiap 10 Menit Balita di Bawah Umur 5 Tahun Mati Karena Kelaparan

Menurut kementerian, sekitar tiga juta anak di bawah umur lima tahun juga menderita kekurangan gizi, 400.000 di antaranya menderita kekurangan gizi parah dan berisiko meninggal setiap sepuluh menit jika mereka tidak menerima perawatan medis yang tepat.

Dikatakan pula bahwa penutupan Bandara Internasional Sana’a mencegah sekitar 320.000 warga Yaman bepergian ke luar negeri untuk menerima perawatan, 42.000 di antaranya kehilangan nyawa. Tiga belas persen dari yang tewas adalah anak-anak. (ARN)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca