Jakarta – Pimpinan Cabang GP Ansor Kabupaten Cirebon, Ustad Ujang Busthomi mengunggah ke twitter video intimidasi yang dilakukan oleh Kadal Gurun (Kadrun) ke anggota Barisan Ansor Serbaguna Nahdlatul Ulama (Banser NU).
Dalam video tersebut tampak seorang kadrun memaksa dua orang anggota Banser mengucapkan Takbir, “Lu Islam bukan? ya udah Takbir,” paksa kata kadrun itu.
Baca: Kelompok Wahabi Ketakutan Lihat Ansor dan Warga NU Jaga Masjid Hidayatullah Pasuruan
Ya Allah,kalau sudah begini keterlaluan kamu ya!masa hbs nyuruh Takbir bilang anjing??jangn mulai pancing kami ya!!ijinkan kami ketumku untk sikat hbs mereka!! @GPAnsor_Satu @noeruzzaman .Takbir!! pic.twitter.com/343cOP2iEK
— Ust H Ujang Busthomi (@UjangBustomi) December 10, 2019
Hal tersebut membuat kedua anggota Banser heran. Karena tak dituruti kemauannya, si Kadrun menuding Kafir kedua anggota Banser itu, bahkan masih ngotot memaksa Banser untuk mengucapkan Takbir, dan menyebut orang Islam harus Takbir.
Baca: Solo Mencekam, Tolak Pengajian Gus Muwafiq FPI dan Banser Bentrok
Terus-terusan dipaksa, akhirnya salah seorang anggota banser memberi pernyataan cerdas “Islam itu cukup mengucapkan Dua Kalimat Syahadat”
Namun sayangnya entah karena bodoh atau sok pintar, si kadrun masih ngotot, bahkan berkilah Dua Kalimat Syahadat hanya diucapkan oleh orang yang baru masuk Islam.
Untuk menutupi kebodohannya Kadrun ini berkata agar jangan mengajari dirinya, selain itu dia juga mengancam anggota Banser tidak dapat pulang dengan mengatakan akan mencegat dan membawa teman-teman jawaranya.
Parahnya setelah memaksa mengucapkan Takbir, kadrun ini malah memaki “ANJING” pada kedua anggota Banser itu. Meski terus diintimidasi kedua anggota Banser itu tetap santai dan santun, hal ini menimbulkan rasa simpati dari netizen, seperti tampak dari pujian para pengguna twitter.
Baca: Iman Zanatul Haeri: Banser Attack, Siasat ‘Busuk’ Orba
Persekusi di jalanan
Salut kpd anggota Banser ini. Walau kelihatan kesal, dia tetap sabar
Mengalah bukan berarti takut & kalah. Mengalah utk menjaga agar tetap damai & situasi aman terkendali. Sesungguhnya Allah sayang dgn orang2 yg sabar.
Itulah Islam (Damai)
Islam yang benar tidak mudah mengkafirkan. Peristiwa ini terjadi di Pd. Pinang, Jaksel. Eko adalah Kader Banser kota Depok yang membanggakan, tdk emosional & menjawab dengan akhlaq terpuji. Sementara yg memaksa takbir ini, justru mencoreng wajah Islam dengan paksaan dan makian.
Sorang “Wahabi Khawarij” coba provokasi anggota Banser.
Memaksanya mengatai nya Anjing & kafir..
Bukan
kalo mudah terprovokasi, menjadi anggota Banser berarti sdh miliki mental yg teruji..
Kaum Sekte Wahabi Sesat mana paham!
Ini uploadan yang bener, ning.
Jadi sikap banser sudah tepat. Dia tidak menanggapi apapun yg keluar dari lawan bicaranya. Ya seperti mendengarkan radio rusak. (ARN/MelekPolitik)
