Amerika

Pakar Rusia: Hubungan Terburuk Sepanjang Sejarah Antara AS dan Turki

Pakar: Hubungan Terburuk Sepanjang Sejarah Antara AS dan Turki

Washington – Pentagon menegaskan komitmennya tentang kemitraan strategis dengan Ankara, setelah Presiden Turki Erdogan mengancam akan menutup pangkalan Incirlik. Meskipun ada indikasi bahwa krisis akan semakin memburuk antar kedua negara.

Jurubicara Pentagon mengatakan bahwa Amerika akan terus mendorong Ankara untuk mengadopsi “kebijakan yang lebih konstruktif”, seperti dilansir Arabic.rt.com.

Baca: Amerika Ultimatum Turki Tinggalkan Kesepakatan Pembelian S-400 Rusia Sebelum Akhir Juli

Adapun perselisihan antara kedua negara dimulai dengan pembelian rudal S-400 Rusia (yang dikritik oleh Washington), dan operasi militer Turki di Suriah dan berbagai masalah lainnya.

Pernyataan-pernyataan ini datang sebagai tanggapan atas ancaman Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan yang berjanji akan menutup pangkalan “Incirlik” dan “Kurajek” bagi Angkatan Udara Amerika, jika Washington ngotot memberlakukan sanksi pada Turki atas pembelian sistem S-400 Rusia.

Pukulan yang menyakitkan

Dan pakar militer Rusia, Vladimir Litovkin, menganggap bahwa hilangnya pangkalan udara “Incirlik” merupakan pukulan berat bagi Amerika Serikat untuk melakukan operasi militer di Timur Tengah. Letovkin memberi tahu RT:

“Jika Amerika Serikat dan NATO kehilangan pangkalan Incirlik, mereka akan kehilangan pilar dan pijak di Timur Tengah. Ini masalah pangkalan udara terbesar yang dilengkapi dengan infrastruktur yang diperlukan untuk melayani semua jenis pesawat. Termasuk pembom strategis, pembom jarak jauh, pesawat tempur dan serang, bahkan pangkalan ini juga menampung antara 20 hingga 30 bom nuklir B-61 yang dikendalikan oleh Amerika. Kehilangan pangkalan ini berarti kehilangan pijakan di Timur Tengah”.

Baca: Turki Ancam Tutup Pangkalan Udara AS Jika Disanksi atas Pembelian S-400 Rusia

Patut diketahui bahwa kehadiran militer AS di Turki tidak terbatas pada penggunaan pangkalan “Incirlik” yang terletak di selatan negara itu, ada juga pangkalan “Korajik” yang terletak di tenggara “Incirlik”. Pangkalan ini termasuk stasiun radar khusus peringatan dini, yang dimiliki oleh Amerika Serikat dan digunakan oleh personel militer AS.

Constantine Blokhin, pakar dari Pusat Penelitian Rusia untuk Urusan Keamanan Akademi Ilmu Pengetahuan, menegaskan penutupan pangkalan-pangkalan tersebut, menunjukkan bahwa hubungan antara Washington dan Ankara sedang mengalami krisis serius.

Blokhin juga mengatakan kepada RT “Ini adalah krisis terburuk dalam hubungan bilateral. Jika kita melihatnya dari perspektif pragmatis, tugas Amerika Serikat adalah menjaga Turki dalam orbitnya dan mengembalikannya pada posisi semula. Tetapi pejabat Amerika, alih-alih melakukannya dengan fleksibilitas, justru semakin mengisolasi Turki.” (ARN)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca