Pakistan – Perdana Menteri (PM) Pakistan Imran Khan tidak akan menghadiri KTT negara-negara Islam di Kuala Lumpur, di bawah tekanan dari sekutu dekatnya, Arab Saudi.
Business Standard dengan mengutip media Pakistan menyebut bahwa KTT Kuala Lumpur yang diselenggarakan oleh Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohammad dari 19-21 Desember 2019 itu dipandang sebagai upaya untuk menciptakan blok baru di dunia Muslim yang dapat menjadi saingan bagi Organisasi Kerjasama Islam (OKI) yang disfungsional yang dipimpin oleh Saudi.
Baca: Analis: Arab Saudi adalah Rezim Paling Patuh Perintah Amerika
Berita tentang tidak adanya partisipasi Khan diumumkan oleh Kantor Perdana Menteri Malaysia dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa (17/12). Dikatakan Perdana Menteri Mahathir menerima telepon dari Perdana Menteri Khan pada hari Senin di mana ia menyatakan penyesalannya karena tidak dapat menghadiri KTT Kuala Lumpur.
Mahathir mengatakan ia berharap bahwa Khan datang untuk berbicara dan berbagi pemikirannya tentang keadaan dunia Islam. Pernyataan itu juga mengatakan bahwa perdana menteri Malaysia tersebut juga ingin “memperbaiki beberapa informasi yang salah” yang menuduh Mahathir mengatakan bahwa KTT KL dimaksudkan untuk menjadi platform pengganti OKI.
Baca: Arab Saudi bukan “Negara Islam”, Tapi “Penjual Islam”
Perdana Menteri Khan sebelumnya mengkonfirmasi keikutsertaannya dalam KTT KL yang diharapkan untuk mengeksplorasi solusi baru dan bisa diterapkan untuk masalah yang menimpa dunia Muslim tersebut. Pada hari Senin, Asisten Khusus Perdana Menteri mengenai Informasi dan Penyiaran, Firdous Ashiq Awan mengatakan bahwa masalah hadir atau tidaknya perdana menteri Khan di KTT KL akan diputuskan “sesuai dengan kepentingan nasional”.
Surat kabar Dawn, mengutip sumber-sumber di dalam Kantor Luar Negeri, melaporkan bahwa tidak ada pejabat dari Pakistan yang akan menghadiri KTT itu. Perkembangan itu terjadi beberapa hari setelah kembalinya Khan dari Arab Saudi, di mana ia telah melakukan kunjungan satu hari pada hari Sabtu untuk meredakan keraguan kerajaan tentang partisipasi Pakistan dalam KTT Kuala Lumpur, di antara isu-isu lainnya.
Baca: Wahabisme Senjata Saudi dan Barat Hancurkan Indonesia
Awalnya, Khan mengirim Menteri Luar Negeri Shah Mehmood Qureshi untuk mengunjungi Riyadh. Belakangan, Khan sendiri lari ke ibu kota Saudi untuk mengadakan pertemuan dengan Putra Mahkota Mohammed Bin Salman Al Saud.
The Express Tribune melaporkan bahwa Kunjungan Khan ke Arab Saudi adalah yang keempat sejak Mei dan itu terjadi setelah kekhawatiran yang diungkapkan oleh Arab Saudi tentang penerimaan Pakistan atas undangan KTT Kuala Lumpur. Surat kabar itu mencatat bahwa Khan meyakinkan Pangeran Mohammed bahwa Pakistan tidak akan pernah merusak kepentingan Saudi. (ARN)
Sebar:
