Rusia – Kementerian Pertahanan Rusia telah membantah laporan yang diterbitkan oleh outlet media online Israel DEBKA file tentang jet-jet pembom strategis jarak jauh Rusia, Tupolev Tu-22M3, yang dikatakan terbang diatas wilayah udara Iran baru- baru ini dalam perjalanan dari pangkalan mereka di Rusia ke Suriah.
“Informasi dari salah satu sumber Israel tentang dugaan penerbangan pembom Rusia di wilayah udara Iran adalah palsu”, kata kementerian itu sebagaimana dikutip Sputnik, Rabu (18/12).
Baca: Jet Tempur Canggih Rusia Hajar ISIS di Raqqa Melalui Wilayah Udara Iran
Outlet media itu mengklaim bahwa jet-jet pembom itu terbang dari pangkalan Rusia untuk melakukan serangan bom di Suriah dan bahwa rute itu diduga dipilih sebagai rute yang paling singkat.
Tu-22M3 adalah modifikasi ketiga dari pembom strategis jarak jauh supersonik, dengan sayap variabel, yang dikembangkan pada 1970-an dan telah beroperasi dengan Angkatan Udara Rusia hingga hari ini, dengan 14 dari total 63 Tu-22 telah digunakan dalam operasi di Suriah sejak 2015. Pesawat strategis ini mampu membawa rudal dan bom secara bersamaan, terbang dengan jarak hingga 2.400 kilometer, dan membawa muatan 12.000 kg.
Baca: Serangan Mematikan Jet Tempur Rusia Hajar 5 Pangkalan Teroris di Selatan Idlib, Suriah
Di Suriah, pembom-pembom ini telah digunakan untuk melakukan serangan terhadap kelompok-kelompok teroris yang beroperasi di negara itu dalam koordinasi yang erat dengan pasukan pemerintah yang melakukan operasi di darat. (ARN)