Suriah – Arab Saudi dilaporkan telah mengerahkan puluhan pasukan tempur ke ladang minyak utama di provinsi timur Deir Ezzor di Suriah dimana Amerika Serikat dan beberapa sekutu regionalnya saling bersaing untuk merebut cadangan minyak dan menjarah sumber daya alam di negara yang dilanda perang itu.
Sumber-sumber lokal yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan kepada layanan kantor berita resmi Turki Anadolu, bahwa tentara Saudi tiba di ladang minyak Omar dengan helikopter.
Sumber-sumber itu menambahkan bahwa pasukan itu diharapkan untuk melindungi para ahli Saudi dan Mesir, yang tiba di fasilitas energi tersebut seminggu yang lalu, dan diyakini bekerja untuk perusahaan minyak raksasa milik negara Arab Saudi, Saudi Aramco.
Baca: AS-Saudi Kompak Rampok Minyak Suriah
Laporan itu mencatat bahwa pengerahan tentara Saudi ke ladang minyak itu bertepatan dengan kedatangan sekitar 30 truk yang dilengkapi dengan mesin penggali dan pengeboran.
Sumber tersebut mengatakan bahwa kendaraan telah memasuki wilayah Suriah dari Irak utara, dan bahwa tentara Saudi telah ditempatkan di daerah perumahan dekat ladang minyak Omar yang saat ini menjadi rumah bagi pasukan Amerika.
Pada akhir Oktober, Washington merubah keputusan mereka sebelumnya untuk menarik semua tentaranya dari timur laut Suriah, mengumumkan pengerahan sekitar 500 tentara ke ladang minyak yang dikendalikan oleh pasukan Kurdi di negara Arab tersebut.
AS berdalih bahwa langkah itu bertujuan melindungi ladang dan fasilitas minyak dari kemungkinan serangan oleh kelompok teroris Daesh Takfiri. Namun Presiden AS Donald Trump sebelumnya mengakui bahwa Washington mencari kepentingan ekonomi dalam mengendalikan ladang minyak. (ARN)
Sebar:
