arrahmahnews

Gubernur Bank Lebanon: Upaya Perbaikan Krisis Keuangan Tengah Berlangsung

Gubernur Bank Lebanon: Upaya Perbaikan Krisis Keuangan Tengah Berlangsung

Lebanon – Gubernur bank sentral Lebanon, yang secara resmi dikenal sebagai Banque du Liban, mengatakan bahwa upaya sedang dilakukan untuk mengatasi memburuknya krisis keuangan yang telah menyebabkan beberapa bisnis tutup dan banyak orang kehilangan pekerjaan, di tengah kekhawatiran yang berkembang tentang masa depan ekonomi negara itu.

“Kami menyelesaikan krisis secara bertahap dan setelah 17 Oktober bank-bank ditutup dan inilah yang menciptakan turbulensi di pasar,” ujar Riad Salameh kepada wartawan di ibukota Beirut setelah pertemuan komite anggaran dan keuangan parlemen Lebanon pada hari Kamis (26/12). Ia mencatat bahwa langkah-langkah hukum akan diambil untuk menentukan nasib sejumlah uang yang diduga ditransfer dari Libanon ke Swiss.

Baca: Michel Aoun Tugaskan Hassan Diab Bentuk Pemerintahan Baru Lebanon

Ditanya apakah Lebanon akan menghubungi Swiss untuk menanyakan masalah ini, Salameh berkata, “Kita harus mengkonfirmasi dulu apakah pengiriman uang ini benar-benar keluar dari Lebanon,” mencatat bahwa penyelidikan akan mempengaruhi “politisi dan pemilik bank.”

Ia juga meyakinkan bahwa jejak transfer tidak dapat disembunyikan karena “tidak ada yang bisa disembunyikan.”

Sementara itu, seorang anggota parlemen dari gerakan perlawanan Hizbullah pada hari Kamis mengaitkan krisis likuiditas negara itu dengan biaya hidup yang tinggi, menyatakan bahwa nilai tukar pound Lebanon yang tinggi terhadap mata uang internasional utama telah memicu situasi saat ini. (ARN)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca