ANKARA – NATO harus mendukung Turki dalam operasi militernya terhadap militan Kurdi setelah Ankara menolak terhadap rencana NATO untuk Polandia dan Baltik, kata NTV mengutip pernyataan Presiden Recep Tayyip Erdogan pada hari Kamis.
Menjelang KTT hari Rabu, Turki membuat marah anggota NATO dengan mengatakan akan memblokir rencana pertahanan sampai mereka menunjuk milisi Kurdi (YPG dan SDF) sebagai organisasi teroris.
Baca: Suriah: Dua Ledakan Bom Tewaskan 2 Warga Sipil dan 6 Lainnya Luka-luka
Erdogan mengatakan kepada wartawan di London bahwa Turki menolak rencana Baltik setelah Sekretaris Jenderal NATO Stoltenberg dan para pemimpin Eropa; Jerman, Prancis dan Polandia meminta dukungan Turki.
“Setelah berbicara dengan kolega saya, kami mengatakan ya untuk ini, tetapi Anda tidak boleh meninggalkan kami dalam perang melawan teror,” kata Erdogan.
Stoltenberg setelah pertemuan puncak, mengatakan bahwa sekutu tidak membahas YPG selama pembicaraannya. (ARN)