Lebanon – Presiden Lebanon Michel Aoun menugaskan mantan Menteri Pendidikan Hassan Diab untuk membentuk pemerintahan baru, kata layanan pers kepresidenan sebagaimana yang dikutip Al-Manar TV.
“Aoun mengakhiri konsultasi parlemen, yang diperlukan untuk menunjuk perdana menteri baru. Sebagai tindaklanjut, Hassan Diab ditugaskan untuk membentuk pemerintahan baru,” kata layanan pers dalam sebuah pernyataan. Pencalonan Diab didukung oleh 69 dari 128 anggota parlemen.
Baca: Resmi! Lebanon Miliki Perdana Menteri Baru Pengganti Hariri
“Saya akan melakukan semua upaya untuk membentuk kabinet sesegera mungkin melalui konsultasi dengan mantan perdana menteri, blok parlemen, kekuatan politik, partai dan gerakan rakyat”, kata Diab kepada wartawan setelah pertemuannya dengan Aoun. Pencalonan Diab untuk perdana menteri disambut dengan beberapa protes yang diadakan di seluruh negeri.
Baca: Eksploitasi Protes Lebanon, Rusia Tak Akan Tiru AS
Krisis politik di Lebanon disebabkan oleh gelombang protes yang dimulai pada 17 Oktober setelah pemerintah memberlakukan pajak atas panggilan internet yang dilakukan melalui WhatsApp. Meskipun langkah itu dibatalka. Para demonstran tetap di jalan-jalan untuk menuntut reformasi ekonomi untuk memperbaiki kondisi kehidupan yang memburuk dan krisis ekonomi secara umum. (ARN)
Sebar:
