AMERIKA SERIKAT – Presiden AS Donald Trump menyebut dirinya sebagai Presiden “terhebat dari semua presiden” ditengah pertemuan partai Demokrat akhir pekan ini untuk mempersiapkan tuduhan pemakzulan terhadapnya.
Pada hari Sabtu lalu, anggota parlemen dari Komite Kehakiman Dewan Perwakilan Rakyat AS mengeluarkan laporan setebal 55 halaman yang merinci pelanggaran yang dapat menuntut pemakzulan terhadap presiden dari partai Republik itu.
“Not only have the Democrats not advanced key pieces of legislation that would help the economy, but the polls, especially in early states, are showing that voters are tuning out.” @PeteHegseth They don’t want our greatest of all presidents impeached!
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) December 7, 2019
Laporan tersebut mencakup “dasar-dasar konstitusional untuk pemakzulan presiden,” termasuk suap, penyalahgunaan kekuasaan, pengkhianatan terhadap kepentingan nasional Amerika dan korupsi.
Baca: Joe Biden Kecam Kebijakan Luar Negeri Trump atas Saudi dan Korut
Trump, yang telah menolak semua tuduhan sejak penyelidikan pemakzulan diluncurkan, di akun Twitternya pada Sabtu sore, mengatakan bahwa para pemilih Amerika tidak ingin dia dimakzulkan.
Trump juga mengatakan bahwa “kasus” Demokrat terhadapnya tidak kuat karena mereka telah bergeser dari dugaan campur tangan Rusia dalam pemilihan AS 2016 ke Ukraina dan sekarang kembali ke Rusia.
Pada hari Jumat kemarin (13/12), Gedung Putih mengatakan kepada Ketua Komite Kehakiman Jerrold Nadler bahwa mereka tidak akan berpartisipasi dalam persidangan itu dan menyebut penyelidikan pemakzulan “sama sekali tidak berdasar” dan mengatakan bahwa Ketua DPR Nancy Pelosi telah memerintahkan Demokrat untuk menyusun artikel pemakzulan “sebelum komite Anda memiliki mendengar sedikit bukti. “
Baca: Studi: Hampir Setengah Warga AS Dukung Pemakzulan Trump
“Demokrat telah membuang-buang waktu Amerika dengan sandiwara ini,” kata penasihat Gedung Putih Pat Cipollone kepada Nadler. “Anda harus mengakhiri penyelidikan ini sekarang dan tidak membuang lebih banyak waktu dengan audiensi tambahan.”
Nadler mengatakan dalam sebuah pernyataan: “Rakyat Amerika pantas mendapat jawaban dari Presiden Trump.”
Pelosi pada hari Kamis menginstruksikan Komite Kehakiman Dewan untuk menyusun pasal-pasal pemakzulan terhadap presiden, memastikan bahwa proses pemakzulan formal terhadap presiden akan dilanjutkan.
Panitia dapat menyusun dan merekomendasikan artikel pada hari Kamis depan dan DPR dapat memberikan suara pada hari Natal. (ARN)
Sebar:
