Lebanon – Nasrallah Sekretaris Jenderal Hizbullah Hassan Nasrallah mengatakan “ketika pasukan AS akan keluar dari wilayah kami dalam peti mati maka Washington akan menyadari bahwa mereka telah kalah dan Trump akan menyadari bahwa ia telah kalah dalam pemilihan”.
Sayed Nasrallah membuat pernyataan ini pada hari Minggu (05/01) dalam upacara peringatan untuk Komandan Pasukan Al-Quds, Jenderal Qassem Soleimani, dan Wakil Kepala Komite Mobilisasi Populer, Abu Mahdi Al-Muhandis, yang gugur pada Jumat dini hari dalam pemboman AS yang menargetkan mobil mereka di Bandara Internasional Baghdad.
Baca: Amerika: Pasukan Rudal Iran dalam Keadaan Siaga Penuh
“Para idiot itu tidak tahu apa yang mereka lakukan!” tegasnya.
Sayed Nasrallah menekankan bahwa dalam hal pembalasan, tidak ada nilai yang setara dengan Jenderal Soleimani dan Al-Muhandis.
“Ada orang-orang yang bertanya-tanya seperti apa tanggapan yang setara itu. Wahai Kepala staf AS? Menteri Pertahanan AS? Komandan USCENTCOM? Sepatu Soleimani lebih berharga daripada kepala Trump dan seluruh kepemimpinan AS,” ujar Nasrallah.
Baca: Parlemen Irak Sahkan RUU Pengusiran Tentara AS
“Jenderal Soleimani bukan hanya milik Iran, dia adalah milik seluruh Poros Perlawanan,” ujarnya, menambahkan, “membunuh Jenderal Soleimani berarti menargetkan seluruh Poros Perlawanan,”
Pemimpin Hizbullah itu menekankan bahwa hukuman yang paling sedikit bagi AS adalah pembebasan Irak dari keberadaan pasukan AS.
“Pembalasan minimal terhadap pembunuhan Jenderal Suleimani adalah untuk membebaskan Irak dari pasukan AS,” ujarnya, menambahkan, “berarti bahwa tentara, pangkalan, kapal perang AS harus membayar harganya, AS akan keluar dari kawasan kita dengan dipermalukan.”
Baca:
“Wahai orang-orang yang paling terhormat, kita akan melanjutkan jalan (kalian) dan akhirnya menang!” ujar Nasrallah menyimpulkan. (ARN)
