Headline News

Iran: Pesawat Ukraina Bukan Jatuh Karena Rudal, Pejabat AS Sebar Kebohongan

Iran: Pesawat Ukraina Tak Jatuh Karena Rudal, Pejabat AS Sebar Kebohongan

Iran – Kepala penerbangan sipil Iran menolak “desas-desus tidak masuk akal” yang melaporkan bahwa pesawat Ukraina yang jatuh di selatan ibukota Teheran karena dihantam oleh rudal.

Kepala Organisasi Penerbangan Sipil Iran Ali Abedzadeh membuat pernyataan ini dalam sebuah wawancara eksklusif dengan Press TV pada hari Kamis (09/01), menambahkan, “Dari sudut pandang ilmiah, tidak mungkin rudal menghantam pesawat Ukraina.”

“Pesawat terbakar tiga menit setelah lepas landas, sesuai dengan apa yang dilaporkan para saksi dan data yang dikumpulkan dari bagian-bagian pesawat,” kata Abedzadeh kepada Press TV.

Baca: Atwan Ungkap Kenapa Trump Takut Balas Serangan Iran

“Pilot mencoba mengembalikan pesawat pada ketinggian 8.000 kaki, tetapi karena kebakaran, pesawat itu jatuh dan meledak,” tambahnya.

 

“Kita dapat mengatakan bahwa pesawat, mengingat jenis kecelakaan dan upaya pilot untuk mengembalikannya ke bandara Imam Khomeini, tidak meledak di udara. Jadi, tuduhan bahwa itu terkena rudal sama sekali tidak bias diteriman,”kata pejabat itu.

Ditanya apakah penyebab kecelakaan itu ditentukan setelah penyelidikan, Abedzadeh mengatakan, “Menurut peraturan internasional, adalah tanggung jawab negara, di mana insiden itu terjadi, untuk menyelidiki insiden tersebut. Jadi Organisasi Penerbangan Sipil Iran bertanggung jawab.”

Baca: Tak Berani Janjikan Balik Serang Iran, Trump Obral Kemajuan Militer AS

“Tetapi karena pesawat itu adalah Ukraina, Ukraina wajib bekerja sama dengan kami, dan telah memulai kerja sama. Tim ahli mereka telah tiba di Teheran, dan kami telah mengoordinasikan masalah ini dengan mereka dalam berbagai aspek. Para ahli Iran dan Ukraina telah mengadakan pertemuan sehingga kami dapat menentukan penyebab insiden tersebut bekerja sama dengan pihak Ukraina. “

Pernyataan Iran itu dikeluarkan setelah pejabat Amerika yang tidak disebutkan namanya mengklaim bahwa pesawat penumpang Ukraina kemungkinan besar dijatuhkan oleh rudal anti-pesawat.

Para pejabat AS yang tidak disebutkan namanya menuduh bahwa pesawat Ukraina, yang kecelakaan menewaskan semua 176 penumpangnya, kemungkinan besar dijatuhkan secara tidak sengaja oleh rudal anti-pesawat Iran.

Baca: Iran Gunakan Rudal Fateh 313 untuk Serang 2 Pangkalan AS di Irak

Sebelumnya pada hari Kamis, menteri jalan dan pembangunan kota Iran menegaskan ketidakbenaran desas-desus yang menuduh jatuhnya pesawat Ukraina pada hari Rabu karena serangan rudal.

Mohammad Eslami mengatakan bahwa pesawat Boeing 737-800 jatuh setelah mengalami kegagalan teknis.

Eslami mengatakan bahwa Iran tidak akan menyerahkan kotak hitam yang ditemukan dari lokasi kecelakaan ke Boeing atau negara lain.

Penerbangan Ukraine International Airlines, dalam perjalanan ke Kiev dan membawa sebagian besar warga Iran dan Iran-Kanada, jatuh beberapa jam setelah Iran menembakkan rudal ke pangkalan-pangkalan yang menampung pasukan AS di Irak, yang menyebabkan beberapa orang berspekulasi bahwa pesawat itu mungkin terkena tembakan.

Sementara itu, sumber-sumber intelijen asing juga percaya bahwa kecelakaan itu, yang menewaskan semua 176 di dalamnya, kemungkinan disebabkan oleh kerusakan teknis.

Lima sumber keamanan, tiga orang Amerika, satu Eropa dan satu Kanada, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya, mengatakan kepada Reuters bahwa berdasarkan penilaian awal badan-badan intelijen Barat, pesawat itu mengalami kerusakan teknis dan tidak dijatuhkan oleh rudal.

“Ada bukti bahwa salah satu mesin jet itu overheated,” kata sumber Kanada itu. (ARN)

Ikuti Update berita Arrahmah News melalui link Telegram, Klik Join https://t.me/arrahmahnews

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca