Lebanon – Serangan rudal presisi Iran ke pangkalan militer AS di Irak mengirim pesan bahwa semua target Amerika di Asia Barat berada dalam jangkauan rudal Iran. Sekretaris jenderal gerakan perlawanan Lebanon Hizbullah menyampaikan hal ini dalam pidatonya memperingati 7 hari pasca pemakaman Jenderal Iran Qassem Soleimani dan Pemimpin Hashd al-Shaabi Abu Mahdi Mohandes.
Sayyed Hassan Nasrallah juga memuji Republik Islam Iran karena menembakkan salvo rudal balistik sebagai pembalasan atas pembunuhan oleh teroris AS pada 3 Januari atas Letnan Jenderal Qassem Soleimani dalam serangan udara ke dekat Bandara Internasional Baghdad.
Baca: Sekjen Hizbullah: Pembalasan Iran bagian dari Jalan Panjang Menuju Penghapusan AS dari Kawasan
“Serangan ini juga merupakan pesan kepada entitas Zionis … Biarkan (Perdana Menteri Israel Benjamin) Netanyahu yang bodoh tahu tempat yang salah dimana ia telah menempatkan entitasnya,” kata Nasrallah dalam pidato yang disiarkan langsung dari kota Baalbek, Lebanon selatan saat ia berbicara kepada para pendukungnya pada hari Minggu malam (12/01).
Ia menambahkan, “Lihatlah wajah para pemimpin AS … Apakah mereka terlihat seperti wajah yang menang?”. Nasrallah mengatakan bahwa ia yakin Presiden AS Donald Trump tidak akan menanggapi serangan rudal Iran ketika ia melihat berita-berita di media berbahasa Arab di wilayah Teluk Persia.
Baca: Benang Merah Upaya Kudeta Iran dan Jatuhnya Pesawat Ukraina
Sekjen Hizbullah itu kemudian mengecam jaringan berita utama Arab karena terlalu pro-AS dalam melaporkan serangan Iran dan tingkat kerusakan yang ditimbulkan.
“Apa yang terjadi di Ayn al-Assad hanya tamparan (di wajah Amerika), dan bukan balas dendam atas pembunuhan itu. Ini adalah langkah pertama yang akan mengarah pada penarikan penuh AS dari kawasan,” kata Nasrallah. (ARN)
Ikuti Update berita ArrahmahNews melalui link Telegram, Klik Join https://t.me/arrahmahnews
Sebar:
