Rusia – Kunjungan Presiden Rusia Vladimir Putin ke Israel dan Palestina telah dipersingkat karena adanya pembentukan pemerintah Rusia. Yuri Ushankov, ajudan Kremlin menyampaikan kepada wartawan bahwa perjalanan itu akan memakan waktu satu hari, bukan dua.
“Kunjungan dua hari pada awalnya direncanakan. Namun, karena situasi dengan perombakan pemerintah kami, kami membatasi kunjungan menjadi satu hari,” kata Ushakov sebagaimana dikutip TASS, Rabu (22/01).
Ia mencatat bahwa Moskow “memiliki pemahaman penuh dengan pihak Israel, mengingat bahwa kami dapat menyesuaikan semua acara besar dalam satu hari.”
Baca Juga:
Ajudan Kremlin itu menambahkan bahwa Putin tidak akan dapat menghadiri “makan malam resmi untuk tamu asing malam ini yang diatur oleh presiden Israel.”
Ushakov menetapkan bahwa Putin akan disertai oleh Menteri Luar Negeri Rusia Segey Lavrov dan perwakilan dari beberapa kementerian lainnya.
Pemerintah Rusia mengundurkan diri pada 15 Januari. Pada 16 Januari, Putin mengangkat Mikhail Mishustin sebagai Perdana Menteri baru Rusia. Pada 21 Januari, dekrit tentang komposisi baru Kabinet Rusia diterbitkan. (ARN)
Ikuti Update berita klik Join Telegram ArrahmahNews
Sebar:
