Iran – Sekitar 80 personel tentara AS tewas dan hampir 200 lainnya cedera dalam serangan rudal Iran pada hari Rabu (08/01) yang dilakukan sebagai pembalasan atas pembunuhan Komandan Pasukan Pengawal Revolusi Islam Komandan Pasukan Qods Letnan Jenderal Qassem Soleimani.
“Perkiraan awal menunjukkan banyak korban AS dalam serangan rudal Iran,” kata Departemen Intelijen IRGC kepada FNA, Rabu pagi.
“Menurut laporan yang dikirim oleh sumber kami di wilayah itu, untuk saat ini setidaknya 80 personel pasukan AS telah tewas dan sekitar 200 lainnya terluka,” katanya, seraya menambahkan bahwa yang terluka telah dievakuasi dari Ein Al-Assad dengan helikopter.
Baca: IRGC: Tidak Ada Satupun Rudal Iran yang Dicegat AS
Ia lebih jauh menggarisbawahi pentingnya pangkalan udara Ein Al-Assad yang menjadi target serangan itu bagi AS, dan menyebutkan bahwa pusat militer itu menyediakan cadangan untuk drone-drone tentara AS.
“Sekitar 20 titik sensitif dari pangkalan ini dihantam oleh 15 rudal, yang mengakibatkan penghancuran sejumlah besar drone dan helikopter,” sumber itu menambahkan, menjelaskan bahwa beberapa target telah dihancurkan dalam satu serangan tunggal yang menghasilkan kekuatan ledakan besar dari hulu ledak-hulu ledak dan ledakan berantai.
Ia menegaskan bahwa tentara AS dalam keadaan siaga tinggi, tetapi gagal menunjukkan reaksi yang tepat.
Baca: Serangan Pembalasan Iran Dimulai Bersamaan dengan Pemakaman Qassem Soleimani
Sumber IRGC lebih lanjut memperingatkan bahwa “sejumlah 104 posisi sensitif AS di kawasan itu telah diidentifikasi untuk segera diserang segera setelah Amerika melakukan kesalahan pertama”.
IRGC Aerospace Force memulai serangan rudal balistik berat di pangkalan udara Ein Al-Assad AS di Barat Daya Irak dekat perbatasan dengan Suriah dan pangkalan udara yang dioperasikan AS di Erbil sebagai pembalasan atas pembunuhan Komandan Pasukan Qods IRGC Letnan Jenderal Qassem Soleimani.
Baca: Pentagon: Rudal-rudal Iran Serang 2 Pangkalan Militer Kami di Irak
Ein Al-Assad adalah pangkalan udara dengan landasan pacu 4 km di ketinggian 188m dari permukaan laut, yang merupakan pangkalan udara AS terbesar di Irak. Laporan awal mengatakan sistem radar dan perisai pertahanan rudal di Ein Al-Assad telah gagal beroperasi dan mencegat rudal Iran. Laporan tidak resmi mengatakan sistem radar pusat tentara AS di Ein Al-Assad telah macet oleh perang elektronik.
Serangan balasan IRGC kedua menargetkan sebuah pangkalan militer AS di dekat bandara Erbil di Wilayah Kurdistan Irak. Kedua operasi pembalasan diberi nama Operasi “Syahid Soleimani”. (ARN)
Ikuti Update berita Arrahmah News melalui link Telegram, Klik Join https://t.me/arrahmahnews
Sebar:
