Inggris – Perdana Menteri Inggris Boris Johnson berusaha secara politis memanfaatkan penembakan tak sengaja Iran atas penerbangan Ukraine International Airlines PS752.
Dalam sebuah pernyataan, PM menyerukan “penyelidikan independen” dan “repatriasi jenazah”, seolah tidak menyadari fakta bahwa Iran sudah berkomitmen untuk keduanya.
Baca: Ayatullah Ali Khamanei Perintahkan Penyelidikan Mendalam Terkait Kecelakaan Pesawat Ukraina
Nada pernyataan Johnson tampaknya menunjukkan bahwa ia ingin memanfaatkan masalah ini dan entah bagaimana menggunakan tragedi itu untuk meningkatkan tekanan pada Iran.
Dengan nada merendahkan, pernyataan Johnson menyerukan penyelidikan “komprehensif, transparan dan independen”, sebelum menambahkan bahwa Inggris akan bekerja sama dengan “negara-negara yang terkena dampak” lainnya, terutama Kanada dan Ukraina.
Baca: IRGC: Iran Siap Perang Total dengan Amerika Saat Pesawat Ukraina Jatuh
Para pengkritik menuduh Johnson melakukan penjangkauan berlebihan mengingat fakta bahwa hanya empat orang yang berada dalam penerbangan tersebut yang memiliki hubungan dengan Inggris.
Selain PM, keluarga kerajaan Inggris juga terlihat berkomentar tentang tragedi itu. Dalam sebuah pernyataan, sang Ratu mengatakan, “Pikiran dan doa kami bersama rakyat Kanada, yang telah menderita kehilangan yang sangat besar”.
Baca: 5 Temuan Komite Penyelidikan Iran atas Jatuhnya Pesawat Ukraina
Anehnya, Ratu tidak menyebut Iran, mengingat fakta bahwa semua orang yang terdaftar sebagai “orang Kanada” itu sebenarnya adalah orang-orang keturunan Iran.
Politisasi negara Inggris atas tragedi kemanusiaan ini diperkirakan akan semakin memperumit hubungan Inggris-Iran yang sudah tegang. (ARN)