Prancis – Presiden Prancis Emmanuel Macron dievakuasi dari teater Paris Jum’at (17/01) malam waktu setempat setelah pengunjuk rasa melakukan aksi kekerasan ke tempat tersebut dalam upaya untuk menunjukkan penolakan atas kebijakannya.
Protes marah terhadap Emmanuel Macron meningkat Jum’at malam (17/01) setelah sekelompok pemrotes berhasil menyerbu teater yang dihadiri Presiden Prancis tersebut.
Massa pengunjuk rasa anti-pemerintah dapat terdengar meneriakkan slogan-slogan anti-Macron ketika mereka bentrok dengan polisi di tempat itu. Tingkat kekerasan mendorong pasukan keamanan untuk dengan cepat mengevakuasi Macron dari gedung, bergegas keluar ke mobil hitam di bawah hujan es.
Baca Juga:
President Emmanuel #Macron had to leave a theatre in Paris under the protection of the police after being recognized by a spectator.
Beloved French President #YellowVests pic.twitter.com/gJMk5xn54q— Zebu's rose (@zebusrose) January 17, 2020
Presiden Prancis itu tengah menghadiri teater Paris yang penuh sesak di dekat Eurostar, bersama istrinya Brigitte, ketika protes terjadi.
Sekitar 30 demonstran mencoba melibas jalan masuk untuk menjangkaunya. Sementara polisi berusaha menahan para demonstran, beberapa berhasil masuk ke gedung, dengan meneriakkan “Macron, mundur!”
Tidak jelas apa yang akan dilakukan protes jika mereka berhasil mencapai Presiden Prancis, di tengah melonjaknya kemarahan atas reformasi pensiunnya yang kontroversial.
Prancis dihantam pemogokan massal terhadap inisiatif Macron dan sebagai akibat dari pemogokan itu, pekerjaan jaringan transportasi negara berada dalam kekacauan.
Baca Juga:
Pada 11 Januari, pemerintah Prancis menunda provisi rancangan reformasi pensiun yang paling banyak dikritik, dan tidak akan menambah usia pensiun yang diperlukan untuk menerima pensiun penuh hingga 64 tahun.
Terlepas dari langkah pihak berwenang, menurut media Prancis, pada 16 Januari sekitar 187 ribu orang ambil bagian dalam aksi protes lanjutan di seluruh negeri.
Sementara Kementerian Dalam Negeri, yang dikutip oleh surat kabar Figaro, melaporkan bahwa hampir 23 ribu orang turun ke jalan-jalan di Paris, Konfederasi Jenderal Serikat Buruh mengatakan bahwa 250 ribu orang telah bergabung dalam aksi protes di kota itu. (ARN)
Ikuti Update berita klik Join Telegram ArrahmahNews
Sebar:
