arrahmahnews

Yeni Safak: Hari ini Saudi-UEA Jual Yerusalem ke Israel, Besok Mekkah dan Madinah

Yeni Safak: Hari ini Saudi-UEA Jual Yerusalem ke Israel, Besok Mekkah dan Madinah
Karikatur Trump Serahkan Yerusalem ke Netanyahu

Palestina – Sebuah artikel di media Turki, Yeni Safak, mengecam pengkhianatan dunia Arab, terutama Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UEA), Oman, dan Bahrain, yang telah menjual Yerusalem kepada Israel, mengatakan bahwa mereka telah menodai nilai-nilai suci Islam dan kehormatan umat di meja diplomasi.

Tulisan yang dirilis pada Kamis (30/01) itu juga menuding Mohammed Bin Salman (Arab Saudi) serta Mohammed Bin Zyaed (UEA) telah menempatkan kawasan ke dalam situasi mengerikan seperti saat ini.

“Kami tidak peduli dengan deklarasi Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tentang apa yang disebut rencana perdamaian untuk memberikan Yerusalem kepada Israel. Kami prihatin dengan pengkhianatan beberapa pemerintahan, pemimpin dan rezim Arab. Kami prihatin dengan Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UEA), Oman dan Bahrain yang menjual Yerusalem ke Israel,” demikian bunyi artikel yang ditulis oleh Ibrahim Karagul tersebut.

“Kami khawatir mereka menodai nilai-nilai suci Islam, kehormatan umat Islam di meja diplomasi. Kami prihatin dengan kekejaman yang dilakukan oleh “dua budak” seperti Mohammed bin Salman dan Mohammed bin Zayed yang menempatkan dunia Muslim, kawasan, ke dalam masalah ini,” ungkap Ibrahim lebih lanjut, menekankan bahwa apa yang lebih mengkhawatirkan adalah tindakan berikutnya yang akan diambil oleh mereka ini terhadap Islam dan Muslimin atas nama Amerika Serikat serta Israel.

Baca Juga:

Apakah Putra Mahkota Saudi Mohammed Bin Salman Seorang Zionis?

Saudi Bukan ‘Negara Islam’ Tapi ‘Penjual Islam’

Yeni Safak lebih lanjut menekankan bahwa sebagaimana mereka telah menjual Yerusalem ke Israel, kedua pemimpin Arab ini juga akan menjual Mekkah dan Madinah, dua kota suci umat Islam, kepada penjahat yang sama, dan mereka akan melakukannya dengan berbagai cara, salah satunya adalah dengan menanamkan rasa takut terhadap Iran di jantung dunia Arab dan merebut Yerusalem.

“Ya, Yerusalem telah dijual. Qiblatain dijual, dikorbankan untuk negosiasi yang sangat kotor. Mereka yang telah bertukar minyak untuk mendapatkan kekuatan sekarang membeli kekuatan dengan menjual Yerusalem. Mereka menanamkan rasa takut Iran di jantung dunia Arab dan merebut Yerusalem,” ujarnya.

“Mereka berperang melawan semua orang yang membela Yerusalem. Besok, mereka akan merebut Palestina juga dengan negosiasi yang sama. Besok, mereka akan mengambil kendali atas Mekah dan Madinah melalui negosiasi yang sama”.

Baca Juga:

Majalah Forbes: Mohammed bin Zayed Diktator dan Sumber Masalah Timur Tengah

Peran Penting Putra Mahkota Saudi dalam Kesepakatan Abad Ini Trump

Ibrahim menekankan bahwa selama ini Mohammed bin Zayed dari Uni Emirat Arab (UEA) dan Mohammed bin Salman dari Arab Saudi telah dengan tidak tahu malu menunjukkan keberpihakan kepada Israel. Beberapa kali hal itu ditegaskan dalam pernyataan mereka, “Kami sekarang berteman dengan Israel,” “Kami sekarang bersekutu dengan Israel,” “Perang Arab-Israel sudah berakhir”.

Komunitas Arab, seluruh rakyat Arab harus meminta pertanggungjawaban MbS dan MbZ untuk ini. Dunia Muslim non-Arab harus meminta pertanggungjawaban mereka. Siapa yang berani menempatkan Yerusalem untuk negosiasi, dan dengan otoritas dan keberanian apa mereka boleh berbuat seenaknya? Apakah semata-mata tanggung jawab rakyat Palestina yang tertindas untuk mempertahankan Yerusalem? (ARN)

Ikuti Update Berita di Channel Telegram Arrahmahnews

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca