Mantan Juru Bicara Jaysh Al-Islam Ditangkap di Prancis
Paris – Mantan juru bicara Jaysh Al-Islam, Alloush, dilaporkan ditangkap di Prancis atas tuduhan kejahatan perang, Federasi Internasional Hak Asasi Manusia (FIDH) melaporkan pada hari Jumat.
“Menyusul keluhan ini, penangkapan Islam Alloush pada tanggal 29 Januari di Marseille, diikuti oleh sebuah dakwaan, membuka jalan bagi investigasi pertama atas kejahatan kelompok bersenjata Majdi Mustafa Ne’ma, yang dikenal dengan nama panggilannya Islam Alloush. Dia adalah juru bicara dan pejabat senior di Jaysh al-Islam.
Kelompok itu berjumlah lebih dari 20.000 pejuang dan melakukan teror di wilayah yang dikuasainya, terutama di Ghouta Timur, sampai kehilangan kendali pada April 2018,” kata organisasi itu.
Baca:
SAA Dekati Khan Al-Assal, Kota Pembantaian Tentara Suriah di Aleppo
TOP! Tentara Suriah Bebaskan 2 kota di Idlib Segera Bergerak Maju ke Saraqib
Organisasi itu, yang melakukan penelitian ekstensif pada Alloush, mengatakan mantan juru bicara Jaysh Al-Islam itu melakukan beberapa kejahatan, termasuk pemaksaan anak-anak di wilayah Ghouta Timur.
FIDH juga menyoroti penyelidikan yang sedang berlangsung terhadap hilangnya aktivis Douma 4, yang diyakini Jaysh Al-Islam memiliki informasi tentangnya.
Organisasi ini sebelumnya telah mengajukan keluhan serupa tentang pejabat pemerintah dan oposisi di masa lalu. Namun, ini adalah salah satu penangkapan besar pertama yang dilakukan. (ARN)
Ikuti Update Berita di Channel Telegram Arrahmahnews