arrahmahnews

Jebak PSK, Andre Rosiade Anggota DPR Kader Gerindra Rasa Satpol PP

Jakarta – Politisi partai Gerindra Andre Rosiade mengakui menjebak seorang pekerja seks komersial (PSK) di Kota Padang, Sumatera Barat, yang beberapa waktu lalu ditangkap dan kini ditahan di Mapolres Kota Padang. Upaya ini merupakan bagian dari strategi pengungkapan kasus yang selama ini meresahkan masyarakat Kota Padang.

“Saya perlu jelaskan bahwa betul penjebakan itu, tapi dilakukan bekerjasama dengan kepolisian Kota Padang. Jadi bukan tindakan pribadi saya,” kata Andre saat dihubungi di Jakarta, Selasa (4/2).

Baca Juga:

Heboh Pesan “Ancaman” Istri Gubernur Sumbar ke Andre Rosiade “Kalau Ada yang Tembak Mati Andre”

Bicara Revolusi dan Bubarkan Negara, Politkus Gerindra Permadi Dipolisikan

Seharusnya Andre Rosiade meniru Walikota Surabaya Tri Rismaharini saat menutup Dolly tempat prostitusi terbesar di Asia Tenggara dan memberikan solusi bagi para PSK dan mucikari, bukan seperti anggota Dewan ini yang malah menjebak PSK, ini bukan solusi yang baik dalam menyelesaikan suatu masalah, sejak kapan anggota DPR punya tugas menjebak PSK?  Ini tugas Satpol PP seharusnya. Prostitusi itu penyakit sosial, anggota dewan seharusnya memikirkan dan membuat langkah-langkah kongkrit untuk menyelesaikan penyakit masyarakat ini.

Ia juga merespon adanya pemberitaan yang menyebutkan PSK yang ditangkap dalam operasi penjebakan tersebut protes, lantaran saat dilakukan penjebakan, dia ‘sempat dipakai ‘ oleh orang yang disuruh Andre untuk menjebaknya.

Andre menjelaskan kronologi kasus tersebut berawal dari adanya laporan masyarakat di Kota Padang kepada Andre yang mengaku resah dengan praktek prostitusi yang makin marak disana. Termasuk prostutisi Online melallui aplikasi Michat.

“Saya ini kan wakil rakyat, dapat laporan dari masyarakat dan saya harus tindaklanjuti. Untuk membuktikan bahwa betul praktek itu ada saya dibantu oleh seorang sahabat yang berperan menjadi pelanggan PSK, lalu mengontak PSK dimaksud melalui aplikasi Michat, lalu janjian di hotel dan memang terbukti bahwa praktek prostitusi itu ada dan saat itu polisi langsung menangkapnya,” lanjut Andre.

Andre menyatakan kalau aksi penjebakan tidak melanggar hukum karena bekerjasama dengan kepolisian. “Ini kan strategi saja untuk mengungkap suatu kasus. Saya bekerjasama dengan Polres Kota PAdang dan terjadilan peristiwan penangkapan itu. Dan saya perlu tegaskan bahwa PSK yang tertangkap memang profesinya PSK sebab sudah berkali-kali menjalankan kegiatannya. Harapannya tentu saja karena kejadian ini maka prostitusi di padang ini bisa hilang,” paparnya.

Sebelumnya dalam pemberitaan Suara.com, PSK yang tertangkap itu keberatan karena sesaat sebelum dilakukan penangkapan, dia sempat ‘dipakai’ oleh seorang yang dipakai Andre untuk melakukan penjebakan.

Dari penuturan NN, PSK yang dijebak Andre, dia berkontak dengan kliennya melallui aplikasi Michat. Keduanya lalu sepakat berjumpa di hotel Kyriad Bumi Minang, Kota Padang, kamar 606 yang sebelumnya sudah dipesan oleh kerabat Andre.

“Pertama kali masuk, dia bertanya tentang harga. Lalu aku bilang tadi bukannya sudah deal di chat (dengan AS)? Ya, berapa (tanyanya)? Aku bilang delapan ratus ribu kan! (Dia jawab) lima ratus ribu bagaimana, tiga ratus ribu lagi ditransfer. Kebetulan aku punya e-bangking. Oh ya sudah boleh, aku bilang. Kan sama.” “Ternyata, (pria itu mengaku bahwa) e-bangking-nya tidak bisa digunakan. (Dia menawarkan) bagaimana kalau nanti setelah ‘main’, sisanya dia ke bawah, aku pegang handphone-nya. Aku jawab tidak bisa. Kalau mau, abang turun saja dulu. Ambil uangnya. Lanjut, dia lalu bilang gimana Rp 750.000, ini aku ada nih, ini uang jajanku enggak ada lagi ni. Dia akhirnya mengeluarkan uang Rp 750.000 yang kemarin jadi barang bukti,” kata NN menceritakan kronologi seperti dilansir suara.com.

Setelah menyepakati soal tarif, NN dan pria tersebut melakukan hubungan badan di kamar mandi hotel tersebut. Namun, dari penggerebakan yang direncakan itu, ada hal yang mengganjal bagi NN, ialah mengapa dirinya ‘dipakai’ terlebih dahulu baru digerebek. “Mengapa harus ‘pakai’ aku dulu,” ujarnya.

Atas tudingan ini, Andre membantah bahwa PSK tersebut ‘dipakai’ terlebih dahulu sebelum ditangkap. “Setau saya tidak ada itu pemakaian,” tegas Andre. (ARN)

Ikuti Update Berita di Channel Telegram Arrahmahnews

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca