Amerika

Pompeo: AS Dukung Turki Serang Tentara Suriah di Idlib

WASHINGTON – Amerika Serikat menyatakan dukungan terhadap aksi militer Turki melawan tentara Suriah di Idlib, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengatakan dalam sebuah pernyataan.

“Kami mendukung NATO Ally Turkey setelah serangan itu, yang mengakibatkan kematian beberapa personel Turki yang bertugas di pos pengamatan yang digunakan untuk koordinasi dan de-eskalasi, serta sepenuhnya mendukung tindakan pertahanan diri Turki yang dibenarkan sebagai tanggapan”, Kata Pompeo.

Dia menyalahkan pasukan Suriah atas eskalasi kekerasan di provinsi Idlib, di barat laut negara itu. Menurut Pompeo, serangan bom mortir pada 3 Februari melanda pos pengamatan Turki, yang mengakibatkan banyak korban.

Baca: 

Pernyataan itu muncul sehari setelah lima tentara Turki dan satu warga sipil tewas dalam penembakan oleh pasukan Suriah di Idlib. Kementerian Pertahanan Turki berjanji untuk mengambil tindakan balasan.

Sebelumnya, Ankara berulang kali menuduh Damaskus melanggar kesepakatan Rusia-Turki tentang zona demiliterisasi di Idlib dan mengancam pasukan militer kecuali situasinya berubah.

Damaskus, pada gilirannya, mempertahankan haknya untuk membalas terhadap serangan militan yang berkelanjutan terhadap warga sipil dan pasukan pemerintah di Idlib. Dan menyatakan bahwa kehadiran pasukan Turki di tanah Suriah ilegal, merupakan tindakan bermusuhan yang mencolok.

Pada bulan September 2018, Turki dan Rusia sepakat untuk membentuk zona demiliterisasi di sepanjang garis kontak antara oposisi bersenjata dan pasukan pemerintah di Idlib. Namun, militan tidak meletakkan senjata mereka, dan wilayah ini terus menjadi basis berbagai kelompok teroris untuk menyerang warga sipil di wilayah yang dikuasai pasukan pemerintah.

Ankara gagal memenuhi beberapa komitmen utama dalam kerangka perjanjian yang dicapai dengan Moskow pada normalisasi situasi di provinsi Idlib Suriah. Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan hal ini selama pertemuannya dengan editor Rossiyskaya Gazeta.

BacaLavrov: Turki Tak Penuhi Beberapa Komitmen Utama dalam Perjanjian Sochi

“Sayangnya, pada tahap ini, pihak Turki gagal memenuhi beberapa komitmen utama yang seharusnya menyelesaikan masalah Idlib. Pertama, mereka gagal memisahkan oposisi bersenjata, yang bekerja sama dengan Turki dan siap untuk berdialog dengan pemerintah, dari para teroris untuk Jabhat Nusra yang berubah menjadi ‘Hayat Tahrir al-Sham’,” catat Lavrov sebagaimana dikutip TASS. (ARN)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca