Penembakan di Thailand: 27 Orang Tewas dan 57 Lainnya Terluka
Thailand – Seorang pria, yang kemudian diidentifikasi sebagai tentara, masuk ke sebuah mall di provinsi Nakhon Ratchasima dan melepaskan tembakan brutal kepada para pengunjung. Butuh beberapa jam bagi pasukan keamanan untuk menembak mati pelaku, yang membarikade dirinya di dalam gedung dan menyiarkan aksinya secara langsung melalui Facebook.
Perdana Menteri Thailand Prayut Chan-o-cha menyatakan bahwa penembakan di pusat perbelanjaan Terminal 21, di pusat kota Nakhon Ratchasima, Korat, telah merenggut nyawa sedikitnya 27 orang, termasuk pelaku, dan 57 lainya luka-luka. Menurut PM, pria bersenjata itu mengamuk karena masalah pribadi atas penjualan properti.
Baca Juga:
- Ngamuk, Tentara Brondong Tembakan di Mall Thailand, 20 Orang Tewas
- Turki Kirim Pasukan Khusus Saat Tentara Suriah Masuki Saraqib
เป็นภาพที่สวยงาม แต่ความรู้สึกไม่สวยเหมือนกับภาพถ่าย หมวก ปืนและเสื้อเกราะของเขาเท่ห์ยังกับในหนัง แต่มันจะดีถ้าของเหล่านี้ไม่ได้ถูกใช้งานจริง #กราดยิงโคราช #savekorat ♥️ pic.twitter.com/FE4sWoqW3W
— CS'εїз (@TWSnuneo) February 9, 2020
Penembak itu kemudian ditembak mati oleh pasukan keamanan, kata kepolisian Thailand, dan “misi selesai”. Pelaku berhasil membunuh satu petugas pasukan khusus, menurut otoritas kesehatan.
Pelaku setelah membunuh rekan-rekannya dan seorang wanita di sebuah pangkalan militer di luar Nakhon Ratchasima, dengan senapan serbu, menuju ke mall, di mana ia melanjutkan pembantaian dan menyandera 16 orang.
Baca Juga:
- Mau Tak Mau AS Harus Umumkan Kerugian dan Korban atas Serangan Iran di Ain Al-Assad
- Irak Tegas Dukung Palestina dan Tolak Normalisasi dengan Israel
Orang-orang terlihat meninggalkan mal dengan panik ketika suara tembakan terdengar di daerah itu.
ให้ภาพเล่าเรื่อง #กราดยิงโคราช #ขอให้ทุกคนปลอดภัย #ส่งกำลังใจให้ผู้ประสบเหตุและครอบครัว @TNAMCOT @news1005fm pic.twitter.com/kwdu5IpbPW
— Djboych9 (@djboych9) February 8, 2020
Polisi dan tentara setempat harus menyerbu ke pusat perbelanjaan Korat, sementara tentara terlibat dalam baku tembak dan membantu ratusan orang melarikan diri, menurut Kementerian Pertahanan Thailand.
Panglima Angkatan Darat Kerajaan Thailand Apirat Kongsompong juga terlihat tiba di lokasi.
Menurut laporan media Thailand, ibu si penembak tiba di tempat kejadian dalam upaya meyakinkan putranya untuk menyerah. Para petugas dilaporkan mengulurkan tangan padanya segera setelah identitas si pembunuh dikonfirmasi.
Pasukan Khusus Thailand telah memeriksa keempat lantai bagian utama Terminal 21, tetapi tidak menemukan penembak atau sandera yang katanya ditawan, karena ia berhasil melarikan diri dari gedung, kemudian terjadi baku tembak dengan pasukan khusus di garasi parkir mall, hingga menewaskan satu prajurit dan melukai dua lainnya.
Penembak kemudian membarikade dirinya di dalam gedung, kali ini dilaporkan di ruang bawah tanah mall, sebelum pasukan khusus akhirnya dapat mengakhiri pembantaian massal.
Identitas Penembak
Penembak itu diidentifikasi sebagai Jakrapanth Thomma berusia 32 tahun, seorang kopral di Tentara Kerajaan Thailand, yang merupakan instruktur penembakan di unitnya, dan juga penembak jitu yang terlatih dalam program pasukan khusus, menurut Kementerian Pertahanan Thailand.
Sebelum pembantaian mal dimulai, penembak itu dilaporkan menembak dan membunuh komandannya Kolonel Anantharot Krasae, serta seorang prajurit dan seorang wanita lanjut usia di kamp militer Surathampithak. Dia kemudian membawa Humvee dan pergi ke pusat kota.
คนยังติดอยู่ในห้างอีกจำนวนมาก และคนร้ายก็ยังอยู่ในห้างด้วย ตอนนี้ ตร.ปิดล้อมแล้ว ขอให้ทุกคนปลอดภับนะครับ #กราดยิงโคราช pic.twitter.com/b2QLRRlzx7
— AMM_RATTANAKORN (@Ammnakarach) February 8, 2020
Diketahui juga bahwa dua jam sebelum melakukan kejahatan penembak memposting pesan di Facebook yang mengatakan, “tidak ada yang bisa lolos dari kematian”.
Sementara motif di balik pembantaian itu pada awalnya tidak jelas, juru bicara kementerian pertahanan Kongcheep Tantrawanit mengatakan kepada wartawan bahwa pelaku tampaknya “gila”. (ARN)
Ikuti Update Berita di Channel Telegram Arrahmahnews
Sebar:
