Pengawas HAM: Pembalasan Brutal Koalisi Saudi Langgar Hukum Humaniter Internasional
Yaman – Pengawas Hak Asasi Manusia Euro-Mediterania mengutuk serangan udara koalisi Arab yang mengakibatkan pembunuhan dan melukai puluhan warga sipil di Yaman pada hari Sabtu (15/02), yang melanggar hukum humaniter internasional.
“Investigasi segera harus dibuka terhadap serangan terhadap provinsi Al-Jawf yang terjadi, tak lama setelah pengumuman penembakan sebuah pesawat tempur koalisi. Kekerasan tanpa pandang bulu terhadap warga sipil ini tampaknya merupakan tindakan balas dendam buta tanpa memperhatikan sedikit pun prinsip-prinsip aturan perang, terutama prinsip-prinsip pembedaan dan proporsionalitas,” ungkap kelompok HAM tersebut sebagaimana dikutip Scoop, Senin (17/02).
Baca Juga:
- VIDEO: Detik-detik Jet Tornado Saudi Dihajar Rudal Yaman
- Koalisi Saudi Bombardir Warga Sipil di Utara Yaman, 30 Orang Tewas
Here are some pictures of the US-backed Saudi massacre against 3 Yemeni families in Jawf northeastern Yemen Feb.15. 2020.
31 killed & 12 injured, mostly women and children. They were all sleeping in village houses! pic.twitter.com/UahXUHQiBm
— Nasser Arrabyee (@narrabyee) February 16, 2020
Pengawas HAM Euro-Med itu memperingatkan taktik penargetan sembarangan yang digunakan sebagai alat balas dendam ketika salah satu pihak dalam konflik menderita kerugian militer. Para korban dari pendekatan semacam itu biasanya adalah warga sipil, dimana ini merupakan pelanggaran berat hukum humaniter internasional.
Menurut Kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan, 31 warga sipil tewas dan 12 lainnya luka-luka dalam serangan yang diluncurkan oleh Koalisi Arab yang dipimpin Saudi terhadap provinsi Al-Jawf.
Serangan itu terjadi setelah pasukan koalisi Arab di Yaman mengatakan bahwa sebuah pesawat perang Tornado jatuh di provinsi tersebut, dan bahwa tentara Huthi bertanggung jawab atas kehidupan dan keselamatan awak pesawat tempur itu.
Menurut laporan lokal, pasukan udara koalisi menargetkan warga Yaman ketika mereka berkumpul di area reruntuhan pesawat yang ditembak jatuh di distrik Al Masloub di provinsi Al-Jawf. (ARN)
Ikuti Update Berita di Channel Telegram Arrahmahnews