Hoax, Turki Bombardir Fasilitas Senjata Kimia Suriah
Suriah – Presiden rezim Turki Recep Tayyip Erdogan terus menggunakan kebijakan yang menyesatkan dan menebar kebohongan untuk membenarkan tindakan agresi negaranya ke wilayah Suriah dan mendukung organisasi teroris di sana.
Kantor Berita Suriah, SANA, pada hari Sabtu (29/02), mengatakan bahwa Presiden rezim Turki itu telah mempraktikkan kebijakan menyesatkan dan kebohongan dengan mengklaim bahwa serangannya adalah untuk penghancuran fasilitas senjata kimia di Suriah, sementara jelas-jelas semua orang tahu bahwa Organisasi Larangan Senjata Kimia (OPCW) telah menegaskan dalam laporannya, Suriah tidak memiliki fasilitas kimia apapun.
Baca Juga:
- Turki Serang Suriah, Erdogan Banjir Kecaman dari Dalam Negeri
- Serangan Udara Turki Tewaskan Perwira Suriah dan Pejuang Hizbullah
Dalam konteks yang sama, reporter SANA menambahkan bahwa rezim Turki juga telah menggembar-gemborkan berita bohong terkait dengan jumlah korban jiwa pada jajaran Tentara Arab Suriah demi tujuan menutupi kekalahan besar yang dialami Turki, para teroris anak buahnya, dan skema kriminalnya terhadap rakyat Suriah.
Turki melancarkan serangan ke Suriah di pedesaan Aleppo menargetkan pertemuan antara perwira Suriah dan personil Hizbullah, mengklaim serangan itu menargetkan fasilitas senjata kimia ada beberapa terget lainnya pada Sabtu (29/02) dini hari.
Baca Juga:
- Suriah: Turki Pakai Pos Pengawasan untuk Dukung Teroris Idlib
- Helikopter Israel Tembakkan Rudal ke Posisi Tentara Suriah, Tiga Terluka
Namun klaim serangan ke fasilitas senjata kimia ini dibantah Lembaga Pemantau Suriah untuk HAM yang berbasis di London, Inggris, menyatakan serangan Turki mengenai pangkalan militer Suriah di Aleppo timur, dan di pangkalan tersebut tak terdapat fasilitas senjata kimia. (ARN)
Ikuti Update Berita di Channel Telegram Arrahmahnews