Filipina – Presiden Filipina Rodrigo Duterte memperluas karantina selama sebulan yang semula hanya di wilayah Manila menjadi mencakup semua pulau utama negara itu, sebuah langkah yang berisiko menghambat salah satu pusat ekonomi dengan pertumbuhan tercepat di Asia itu demi mencegah penyebaran virus corona.
“Karantina yang ditingkatkan” di Luzon, yang memiliki 60 juta orang dan bertanggung jawab atas 70% dari hasil ekonomi Filipina itu akan menempatkan puluhan ribu orang yang menerima upah harian berisiko menderita kemiskinan. Pulau utama kepulauan ini adalah rumah bagi sekitar setengah dari populasi 101 juta bangsa.
Baca Juga:
- Teori Konspirasi, Benarkah Virus Corona Wuhan Berasal dari Lab Senjata Kimia AS?
- Ini Penjelasan Kemenlu China Tentang Tuduhan Asal-usul Virus Corona dari AS
Mereka akan dikenai tindakan karantina ketat yang dirancang untuk menghentikan penyebaran virus corona baru hingga pertengahan April. Orang-orang diharuskan untuk tinggal di rumah kecuali untuk para profesional medis dan pekerja bantuan kemanusiaan.
Duterte meminta komunitas bisnis untuk melakukan telekomunikasi dan telah melarang perjalanan domestik. Kotamadya setempat ditugaskan untuk pengiriman makanan untuk penduduk. Organisasi Kesehatan Dunia melaporkan 140 orang telah terinfeksi di Filipina. Selusin telah meninggal.
Beberapa jam setelah pengumuman, gubernur bank sentral negara itu mengatakan bahwa para pembuat kebijakan “cenderung” untuk memotong suku bunga utama sebesar 50 basis poin ketika mereka bertemu Kamis.
“Kami masih memiliki banyak ruang moneter untuk mendukung perekonomian,” ujar Gubernur Bank Central Filipina Benjamin Diokno kepada David Ingles dan Yvonne Man dari Bloomberg Television pada Selasa pagi (17/03).
Baca Juga:
- Kesal Dituduh Militer AS Pembawa Corona ke Wuhan, AS Panggil Dubes China
- Hadapi Keganasan Corona, Italia Keluarkan Paket Penyelamatan Ekonomi
“Kami menyadari pada titik ini bahwa langkah terkoordinasi oleh otoritas moneter dan pemerintah nasional akan lebih efektif. Dengan kata lain, kami berharap pemerintah pusat juga menggunakan ruang fiskal mereka”.
Pemerintah Senin malam meluncurkan paket tindakan fiskal 27,1 miliar peso ( 527 juta dolar). Sebagian besar uang itu akan digunakan untuk mendanai proyek-proyek pariwisata, membantu pekerja yang terkena dampak dan memperoleh alat tes virus dan peralatan kesehatan.
“Itu paket awal, dengan asumsi bahwa penularannya akan berakhir tak lama setelah pertengahan tahun,” ujar Sekretaris Keuangan Carlos Dominguez pada hari Selasa di sebuah pesan telepon seluler kepada wartawan.
“Langkah-langkah lain akan dipertimbangkan bersama dengan sektor swasta karena efek penularan menjadi lebih jelas”. (ARN)
Ikuti Update Berita di Channel Telegram Arrahmahnews
