Yaman – Pemimpin gerakan Houthi Yaman, Sayyid Abdulmalik Al-Houthi, mengajukan tawaran untuk membebaskan tawanan Saudi sebagai imbalan bagi pembebasan anggota gerakan perlawanan Palestina, Hamas, yang ditahan di Arab Saudi.
“Kami sepenuhnya siap untuk melepaskan salah satu pilot yang ditangkap bersama dengan empat perwira dan tentara Saudi,” kata Al-Houthi dalam pidato yang disiarkan televisi di Al-Masirah. “Ini akan ditukar dengan pembebasan orang-orang dari Hamas yang ditangkap di Kerajaan Arab Saudi.”
Baca Juga:
- Hamas Minta Raja Saudi Bebaskan Tahanan Palestina Ditengah Wabah Corona
- Hamas Minta Raja Saudi Bebaskan Tahanan Palestina Ditengah Wabah Corona
September lalu, Saudi menahan Dr Muhammad Saleh Al-Khodari yang berusia 81 tahun, anggota terkemuka Hamas yang telah melayani sebagai wakil gerakan yang diakui secara resmi di Kerajaan selama 20 tahun. Ia juga kepala Dewan Syura Umum (Konsultatif) Hamas.
Awal bulan ini dilaporkan bahwa Saudi sedang bersiap untuk menuntut warga Palestina yang ditahan di penjara-nya. Al-Khodari dan putranya, Hani, termasuk di antara para tahanan. Penangkapan mereka atas tuduhan “terorisme” dilihat oleh sebagian orang bermotivasi politik menyusul meningkatnya normalisasi hubungan Arab Saudi dengan Israel di bawah kekuasaan mahkota Pangeran Mohammad Bin Salman.
Baca Juga:
- Rusia Mainkan Peran Penting dalam Rekonsiliasi Hamas-Damaskus
- Houthi: Musuh Tercengang Saksikan Perkembangan Pesat Kemampuan Militer Yaman
Pekan lalu Kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh, mendesak Raja Salman Bin Abdulaziz untuk membebaskan para tahanan Palestina, dengan alasan masalah kesehatan ditengah penyebaran Covid-19. (ARN)
Ikuti Update Berita di Channel Telegram Arrahmahnews