Filipina – Sebuah pesawat evakuasi medis meledak saat lepas landas di ibukota Filipina pada hari Minggu (29/03), menewaskan semua delapan penumpang dan awak, termasuk seorang Amerika dan seorang Kanada.
Menurut keterangan pihak bandara utama Manila, Pesawat itu, yang dimiliki oleh layanan charter terdaftar Filipina Lionair, sedang menuju Haneda, Jepang, tetapi terbakar di ujung landasan sekitar pukul 8 malam.
Rekaman video menunjukkan gumpalan asap membubung ke langit malam ketika kru pemadam menyiram badan pesawat dengan busa.
Baca Juga:
- Satu Orang Dinyatakan Tewas, 157 Luka-luka dalam Kecelakaan Pesawat Turki
- Iran Umumkan Hasil Positif Uji Coba Vaksin Corona
- Iran Mulai Gunakan Plasma untuk Pasien COVID-19
Mereka yang berada dalam pesawat adalah pilot, 2 awak kabin, 1 dokter, 1 perawat, 1 tenaga medis pesawat, serta seorang warga negara Amerika Serikat (AS) dan Kanada.
“Sayangnya, tidak ada penumpang yang selamat dari kecelakaan itu,” kata Otoritas Bandara Internasional Manila (MIAA) dalam sebuah pernyataan. Investigasi oleh Otoritas Penerbangan Sipil Filipina sedang berlangsung, kata MIAA.
“Landasan pacu telah ditutup sementara, mempengaruhi kedatangan pesawat Korean Air yang dialihkan ke bandara Clark di Filipina utara,” kata Manajer Umum MIAA, Eddie Monreal. “Tujuannya adalah untuk membuka kembali landasan pacu sekitar dua jam setelah tengah malam,” katanya dalam konferensi pers.
Monreal mengkonfirmasi bahwa seorang warga negara Amerika dan warga negara Kanada termasuk di antara mereka yang tewas, tetapi tidak dapat memberikan perincian lebih lanjut. Enam lainnya semuanya adalah orang Filipina. (ARN)
Ikuti Update Berita di Channel Telegram Arrahmahnews
Sebar:
