Irak – Pasukan perlawanan Irak mengatakan bahwa mereka siap sepenuhnya untuk menghadapi segala tindakan agresi yang mungkin dilakukan oleh militer AS, yang dilaporkan tengah bersiap untuk melancarkan operasi melawan posisi Unit Mobilisasi Populer (PMU), sebuah unit elit pro-pemerintah yang melawan terorisme di negara itu.
Kantor berita Almaalomah melaporkan pada Hari Selasa (31/03) bahwa Mohammed Muhyee, juru bicara Kataib Hezbollah (Brigade Hizbullah), yang merupakan faksi utama PMU (Hashd al-Shaabi), memperingatkan pada hari Senin bahwa kegiatan terbaru oleh pasukan pendudukan Amerika di Irak “bukan tidak disengaja”.
Baca Juga:
- AS Kerahkan Pasukan Baru ke Pangkalan Ain Al-Assad Irak, Genderang Perang Ditabuh?
- Hadapi Kemungkinan Serangan AS, PMU Irak Gelar Latihan Militer
Ia mengatakan bahwa Washington menganggap Kataib Hizbullah sebagai hambatan utama untuk skema mereka di Irak, dan karena itu berusaha menghancurkan kelompok itu.
“Kelompok-kelompok perlawanan, terutama Brigade Hizbullah, cukup kuat untuk menghadapi pasukan AS,” tambahnya.
Muhyee juga menekankan bahwa Kataib Hizbullah sangat menyadari siasat yang ditetaskan AS di Irak dan luar negeri untuk melakukan serangan terhadap kelompok-kelompok perlawanan.
Baca Juga:
- Drone Tak Dikenal Serang Markas Kataib Hizbullah di Al-Qaim, Irak
- Pasukan AS Menarik Diri dari Pangkalan K1 di Irak
Pada hari Kamis lalu Kataib Hzzbullah telah mengungkap bahwa militer AS sedang bersiap untuk melakukan operasi udara besar-besaran dengan didukung oleh pasukan darat untuk menyerang pangkalan-pangkalan pasukan perlawanan yang saat ini tengah sibuk membantu Baghdad dalam perang melawan pandemi virus corona.
Sehari kemudian, The New York Times melaporkan bahwa Pentagon telah memerintahkan perencana di Komando Pusat militer AS dan di Irak untuk menyusun strategi untuk membongkar Kataib Hizbullah. (ARN)
Ikuti Update Berita di Channel Telegram Arrahmahnews
Sebar:
