Sumber Irak: Barham Salih Tolak Dukung Hukuman Mati untuk Teroris
Irak – Seorang mantan legislator Irak mengecam Presiden Barham Salih karena menghindar ketika diminta untuk mendukung hukuman mati bagi para teroris yang telah ditangkap.
Situs berita berbahasa Arab al-Ma’aloumeh menyebut bahwa Mohammad al-Lakash mengatakan bahwa desakan Salih terhadap kebebasan tahanan karena takut akan infeksi virus corona adalah salah karena sejumlah besar teroris termasuk di antara mereka yang dipenjara di Irak.
Baca Juga:
- Tentara Irak Mulai Operasi Pembersihan Sisa-sisa Teroris ISIS di Perbatasan Suriah-Yordania
- PMU Bersumpah Akhiri Pendudukan AS di Irak
Lakash bertanya pada Salih mengapa ia tidak mendukung hukuman mati bagi para teroris sebelum meminta perdana menteri untuk mengampuni mereka karena ketakutan akan virus korona. Jumlah kematian resmi di Irak akibat COVID-19 adalah 54, sementara jumlah total kasus virus corona adalah 772.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di Irak mengatakan pada hari Rabu jumlah kasus COVID-19 di negara itu akan meningkat tajam selama 10 hari ke depan karena tes menjadi lebih ketat.
Baca Juga:
Perwakilan WHO di Irak, Adham Ismail, mengatakan bahwa angka-angka di Irak masih moderat sejauh ini, tetapi diperkirakan akan ada lonjakan dalam beberapa minggu mendatang karena peningkatan pelaksanaan tes.
“Tiga laboratorium menjadi beroperasi untuk tes COVID-19 di Najaf, Basra dan Baghdad,” kata Ismail.
“Ini telah meningkatkan jumlah mereka yang dites menjadi lebih dari 4.500 tes sehari, dibandingkan dengan maksimum 100 tes sehari beberapa minggu lalu,” tambahnya. (ARN)
Ikuti Update Berita di Channel Telegram Arrahmahnews