Video: Pertunjukan Cahaya Meriahkan Pembukaan Wuhan Pasca 11 Minggu Lockdown
China – Setelah 11 minggu berada dalam penguncian (lockdown) karena merebaknya virus corona, kereta pertama akhirnya berangkat pada Rabu pagi (08/04) dari Wuhan yang telah resmi dibuka kembali. Penduduk sekali lagi diizinkan untuk bepergian keluar-masuk kota China tengah yang luas itu.
Pembukaan itu ditandai dengan pertunjukan cahaya di kedua sisi sungai Yangtze yang luas, dengan gedung pencakar langit dan jembatan memancarkan gambar animasi dari petugas kesehatan yang membantu pasien, dimana salah satu diantaranya menampilkan kata-kata “kota heroik,” sebuah gelar yang dianugerahkan kepada Wuhan oleh presiden Xi Jinping. Di sepanjang tanggul dan jembatan, warga mengibarkan bendera, meneriakkan “Wuhan, ayo!” dan menyanyikan lagu kebangsaan China.
Baca Juga:
- Tak Ada Kasus Baru Covid-19, Lockdown Wuhan Dilonggarkan
- Wuhan Pertama Kalinya Melaporkan Tidak Ada Kasus Baru COVID-19
Today is the 1st day of WUHAN’s unsealing. People saluted the heroes who fight with the coronavirus with the light show on the buildings.
Now China is free again!Hope this global disaster will be over soon🙏 pic.twitter.com/tHTI8JFj7M— Melon eating demon (@T_LLong) April 7, 2020
LOCKDOWN LIFTED! People in #Wuhan, China cheered as a light show marked the end of the city's 11-week lockdown to stop the spread of COVID-19. Healthy residents were allowed to start traveling in and out of the city where the #coronavirus pandemic began. pic.twitter.com/q0cyqGnZCc
— KDKA (@KDKA) April 7, 2020
Baca Juga:
- Teori Konspirasi, Benarkah Virus Corona Wuhan Berasal dari Lab Senjata Kimia AS?
- China Sebut Tentara AS Bawa Virus Corona ke Wuhan
Lockdown yang belum pernah terjadi sebelumnya di Wuhan menjadi contoh bagi negara-negara yang memerangi virus corona di seluruh dunia. Dengan pembatasan sekarang dicabut, ibukota provinsi Hubei memulai percobaan lain: melanjutkan bisnis dan kehidupan biasa sambil berusaha untuk menjaga supaya tidak muncul kasus baru.
Hingga tengah malam tadi, menurut laporan AP, 11 juta penduduk kota ini diizinkan untuk pergi tanpa izin khusus selama aplikasi wajib di handphone mereka yang didukung oleh pelacakan data dan pengawasan pemerintah, menunjukkan bahwa mereka sehat dan belum melakukan kontak dengan siapa pun yang dikonfirmasi memiliki virus. (ARN)
Ikuti Update Berita di Channel Telegram Arrahmahnews