Headline News

Militer Israel Ancam Serang Posisi Hizbullah di Suriah

Lebanon – Militer Israel mengancam akan menyerang posisi gerakan perlawanan Hizbullah Libanon di Suriah, beberapa hari setelah membunuh seorang anggota senior kelompok itu di Lebanon selatan.

Militer Israel pada hari Jumat (10/04) memposting cuplikan kasar di Twitter yang dimaksudkan untuk menunjukkan kepala Korps 1 Angkatan Bersenjata Suriah, Luau Ali Ahmad Assad, “mengunjungi posisi Hizbullah di Suriah”.

Baca Juga:

Rekaman itu, yang difilmkan dari kejauhan, menunjukkan orang-orang mengenakan seragam militer menyapa seorang pria dengan hormat militer dan berjabat tangan dengannya di area terbuka.

Teks yang menyertai rekaman dalam postingan Israel itu berbunyi, “Lihat pria berambut putih itu? Itulah kepala Korps 1 Angkatan Bersenjata Suriah, Luau Ali Ahmad Assad. Dia mengunjungi posisi Hizbullah di #Suriah.”

“Pesan kami: Kami melihatmu. Anggap ini peringatan,” bunyi tulisan itu lebih lanjut. “Kami tidak akan membiarkan Hizbullah untuk memperkuat diri mereka secara militer di Suriah.”

Tidak jelas siapa yang mengambil rekaman itu, atau apakah benar rekaman itu diambil saat Assad mengunjungi anggota Hizbullah di Suriah.

Suriah telah terlibat dalam perang melawan militansi dukungan asing sejak 2011. Saat pertempuran itu mereda, negara itu juga harus memerangi teroris ISIS di berbagai wilayah Suriah, termasuk di dekat perbatasan Libanon. Hizbullah telah mengirimkan para pejuang untuk membantu militer Suriah membasmi para teroris dan telah mencegah meluasnya aktivitas teroris ke Libanon.

Baca Juga:

Rezim Israel, sementara itu, sering melakukan serangan udara terhadap berbagai posisi di Suriah. Sementara rezim Tel Aviv sering menolak untuk mengkonfirmasi atau membantah melakukan serangan itu secara spesifik, mereka telah mengklaim bahwa mereka menyerang pasukan Hizbullah di Suriah.

Ancaman terbaru ini datang beberapa hari setelah seorang komandan Hizbullah yang bertugas melacak kolaborator dengan Israel, Ali Mohammed Younes, terbunuh di Libanon selatan diduga kuat oleh agen yang bekerja untuk organisasi mata-mata Israel, Mossad. (ARN)

Ikuti Update Berita di Channel Telegram Arrahmahnews

Comments
To Top
%d blogger menyukai ini: