Iran – Kepala Departemen Kesehatan Staf Umum Angkatan Bersenjata Republik Islam Iran mengatakan bahwa saat ini studi komprehensif sedang dilakukan untuk menyelidiki kemungkinan perang biologis di balik wabah COVID-19 di negara itu.
Dalam sebuah wawancara dengan Kantor Berita Mehr, Minggu (12/04), Brigadir Kedua Jenderal Hassan Araghizadeh mengatakan, “Setiap negara sedang menyelidiki masalah ini untuk melihat kemungkinan perang biologis apa pun di balik masalah ini”.
Baca Juga:
- Analis: Senjata Biologis AS untuk Serang Iran dan China jadi Bumerang
- Benarkah Coronavirus Senjata Biologis?
“Pusat-pusat ilmiah Iran juga melakukan penelitian dalam hal ini, namun, untuk keputusan yang pasti dibutuhkan lebih banyak waktu dan upaya,” tambahnya.
Jenderal Araghizadeh mencatat bahwa angkatan bersenjata Iran dilengkapi dengan keterampilan dan fasilitas yang diperlukan untuk mengidentifikasi setiap ancaman biologis tepat waktu dan melaksanakan prosedur perawatan, menambahkan bahwa sektor kesehatan khusus didedikasikan untuk melakukan penelitian yang luas dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan dalam melawan bioterorisme.
Angkatan bersenjata Iran telah memainkan peran aktif dalam memerangi pandemi baru ini. Menurut Jenderal Araghizadeh, 70% dari kapasitas rumah sakit angkatan bersenjata Iran didedikasikan untuk perawatan pasien virus corona.
“Kami juga berkomitmen untuk menyediakan sekitar 10.000 tempat tidur untuk pasien yang baru sembuh dari penyakit ini,” tambahnya.
Baca Juga:
- Mantan CIA: Coronavirus Agen Perang Biologis yang Diproduksi di Laboratorium
- Ilmuwan Pakistan: Coronavirus adalah Senjata Biologis yang Diproduksi di Lab AS
Angkatan bersenjata juga aktif dalam mendisinfeksi tempat-tempat umum di seluruh negeri.
Virus korona yang mematikan telah menginfeksi lebih dari 1,7 juta orang dan merenggut nyawa lebih dari 100.000 orang di seluruh dunia sejak awal wabahnya di Wuhan China pada bulan Desember. Iran termasuk salah satu negara yang paling terkena dampak dengan 70.029 infeksi dan 4.357 kematian. (ARN)
Ikuti Update Berita di Channel Telegram Arrahmahnews
Sebar:
