Tel Aviv – Pertahanan udara Suriah menghadapi beberapa rudal Israel di Damaskus kemarin malam, dengan beberapa proyektil berhasil menghantam pinggiran selatan ibukota.
Seorang penasihat pemerintah membantah bahwa serangan Israel mencapai tujuan yang diinginkan, dengan beberapa rudal yang lolos.
Baca Juga:
- China: AS Putus Asa Hadapi COVID-19 dan Berusaha Salahkan Negara Lain
- Analis: AS Bunuh Jutaan Orang demi Naikkan Harga Minyak, kini Semua Runtuh
“Serangan Israel tidak berhasil menyelesaikan misinya,” kata penasihat Perdana Menteri Suriah, Dr. Abdel-Qader Azouz, pada hari Senin.
Dalam pernyataan kepada Radio Sputnik, Azouz menegaskan bahwa komunitas internasional mengabaikan dan bungkam terhadap serangan Israel, yang dia sebut sebagai pelanggaran hukum internasional.
Penasihat pemerintah Suriah juga menuduh AS berkolusi dengan Israel untuk melakukan serangan terhadap Suriah. Kemarin, Angkatan Udara Israel meluncurkan beberapa rudal dari Lebanon ke Suriah, menargetkan Distrik Sayyeda Zaynab di pinggiran selatan Damaskus.
Baca Juga:
- Rusia: Serangan Israel ke Suriah Tingkatkan Ketegangan Kawasan
- Ledakan Terjadi di Barat Daya Damaskus, Diduga Serangan Israel
Menurut pemerintah Suriah, serangan Israel mengakibatkan kematian tiga warga sipil dan kerusakan material pada beberapa bangunan tempat tinggal di Damaskus Selatan.
Serangan Israel tadi malam menandai kedua kalinya pada bulan ini, bahwa mereka menargetkan Suriah dengan serangan udara yang diluncurkan dari Lebanon. (ARN)
Ikuti Update Berita di Channel Telegram Arrahmahnews