Iran – Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan bahwa negaranya akan dibagi menjadi tiga zona risiko berdasarkan jumlah infeksi dan kematian akibat COVID-19, menambahkan bahwa situs-situs keagamaan dapat dibuka kembali di daerah-daerah yang ditetapkan sebagai putih.
Berbicara dalam pertemuan di Markas Besar Nasional untuk Mengelola dan Memerangi Coronavirus di Teheran pada hari Minggu (26/04), Rouhani mengatakan bahwa Kementerian Kesehatan akan menyusun peta zona risiko “putih,” “kuning” dan “merah” di negara itu.
Di wilayah putih, situs-situs keagamaan, masjid dan tempat suci akan diizinkan untuk dibuka kembali dan mengadakan sholat Jumat di bawah pedoman kesehatan yang dikeluarkan untuk mengurangi pandemi coronavirus.
Baca: Pertama Kali dalam 24 Jam, Angka Kematian Akibat Corona di Iran di Bawah 100 Orang
“Besok, jika kita diberitahu bahwa kota Mashhad adalah zona putih, yaitu Departemen Kesehatan sampai pada kesimpulan bahwa daerah itu akan menjadi zona putih selama dua minggu, maka makam suci Imam Reza (AS) akan dibuka kembali berdasarkan protokol yang dinyatakan kementerian,” katanya.
“Kementerian Kesehatan,” tambahnya, harus merinci tanggal di mana zona putih, yang sekarang sekitar ada 127 wilayah, dapat membuka kembali masjid dan mengadakan sholat Jumat sambil mengikuti protokol kesehatan.
“Ini adalah langkah pertama dalam membuka situs-situs keagamaan yang sangat diinginkan oleh masyarakat, dan insya Allah, kita berharap bahwa area putih akan berkembang dari hari ke hari dan kita akan memiliki kondisi yang lebih baik sementara masyarakat tetap mengikuti “protokolnya,” kata Rouhani.
Baca: Walikota London: Iran Lebih Sukses dari Inggris dalam Memerangi Wabah Corona
Ia juga meminta warga Iran untuk membantu kelompok ekonomi yang rentan selama Ramadhan.
“Tentu saja, masyarakat kita selalu datang ke tempat kejadian setiap kali ada banjir, gempa bumi dan masalah lainnya. Sekarang, bulan Ramadhan juga merupakan salah satu kesempatan di mana orang-orang harus melangkah maju dan membantu dalam menghadapi berbagai kesulitan dan masalah. ” (ARN)
Sebar:
