Jakarta – Cuitan akun twitter Musni Umar seorang rektor di Universitas Ibnu Chaldun pada tanggal 5 April 2020:
“DKI tlh menjadi pusat penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19). Mrk yg meninggal dunia meningkat drastis. Maret 2020 tercatat di DKI 4.377 org meninggal dunia. Kita hrs bersama melawan dan mencegah Covid-19. Univ. Ibnu Chaldun peduli warga DKI dan seluruh rakyat Indonesia”.
DKI tlh menjadi pusat penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19). Mrk yg meninggal dunia meningkat drastis. Maret 2020 tercatat di DKI 4.377 org meninggal dunia. Kita hrs bersama melawan dan mencegah Covid-19. Univ. Ibnu Chaldun peduli warga DKI dan seluruh rakyat Indonesia pic.twitter.com/yp7rJDAuKU
— Musni Umar (@musniumar) April 5, 2020
Sebuah cuitan yang berbau provokasi dan pembusukan informasi kepada masyarakat, meskipun Musni Umar tidak menyebutkan 4.377 orang yang meninggal di DKI Jakarta itu karena Corona, tapi dibenak masyarakat seakan-akan itu meninggal karena Corona.
Baca Juga:
- Sebar Hoaks Angka Kematian Corona di Bali, Musni Umar Diserang Netizen
- Rudi S Kamri: Anies Baswedan Gunakan Corona untuk Serang Pemerintah Pusat
Beberapa netizen memprotes cuitan Musni Umar, berikut beberapa akunnya:
Akun twitter @Lady_Zeebo “Maret 2020 tercatat di DKI 4.377 org meninggal dunia”.
Ini sama sekali tdk menunjukkan kepedulian krn anda sedang memancing di air keruh.
Klu anda bicara COVID-19, maka bicaralah data kematian akibat COVID-19, jangan dicampur aduk dgn angka kematian biasa”.
"Maret 2020 tercatat di DKI 4.377 org meninggal dunia".
Ini sama sekali tdk menunjukkan kepedulian krn anda sedang memancing di air keruh.
Klu anda bicara COVID-19, maka bicaralah data kematian akibat COVID-19, jangan dicampur aduk dgn angka kematian biasa.
Jujur itu peduli
— Lady Zeebo #NKRIHargaMati (@Lady_Zeebo) April 5, 2020
Akun twitter @kantayu “Sbg rektor seharusnya anda bijak nulis data agar gak terjadi salah persepsi, kecuali memang sengaja agar jd bias
Data di DKI yg meninggal 4.377 itu data meninggal krn apa sj ? Apa karena Covid-19 ?
Krn tema yg anda tulis tentang covid-19, tentu data itu bisa dihubungkan ke sana”.
Sbg rektor seharusnya anda bijak nulis data agar gak terjadi salah persepsi, kecuali memang sengaja agar jd bias
Data di DKI yg meninggal 4.377 itu data meninggal krn apa sj ? Apa karena Covid-19 ?
Krn tema yg anda tulis tentang covid-19, tentu data itu bisa dihubungkan ke sana
— KANTAYU (@kantayu) April 5, 2020
Kenapa pembusukan informasi ini terus didengungkan oleh Musni Umar disaat negeri ini menghadapi sebuah wabah yang sangat menakutkan warga negara Indonesia, harusnya dia sebagai seorang yang berpendidikan memahami masalah ini. (ARN)
Ikuti Update Berita di Channel Telegram Arrahmahnews