Iran – Sekretaris Markas Besar Pengembangan Sel Punca dan Wakil Presiden untuk urusan Sains dan Teknologi Iran, Amir Ali Hamidieh mengumumkan bahwa para peneliti sedang mengerjakan vaksin coronavirus dengan menggunakan metode manipulasi intracellular.
“Sejumlah peneliti menggunakan metode manipulasi intracellular untuk menghasilkan vaksin coronavirus,” kata Hamidieh.
Dia menjelaskan produksi vaksin coronavirus sebagai proses yang memakan waktu lama dan rumit, dan mengatakan bahwa penelitian tentang vaksin telah dimulai di Iran.
“Tentu saja, beberapa penelitian telah dilakukan di bidang produksi obat anti-coronavirus,” kata Hamidieh.
Baca Juga:
- PBB Ingatkan Deportasi Ribuan Migran Ethiopia oleh Saudi Dapat Picu Penyebaran Corona
- Jendral Iran: Teheran Selidiki Kemungkinan Perang Biologis Dibalik Wabah Covid-19
- Tingkat Infeksi dan Kematian akibat Covid-19 Menurun di Sebagian Besar Wilayah Iran
Dia juga menambahkan bahwa Iran telah mengembangkan ventilator mekanik non-invasif yang lebih murah harganya untuk digunakan di pusat-pusat medis yang merawat pasien COVID-19.
Kementerian Kesehatan Iran mengumumkan pada hari Minggu bahwa jumlah total pasien virus corona meningkat menjadi 73,303, dan 4,585 orang meninggal karena infeksi virus, termasuk 117 dalam 24 jam terakhir.
Sementara lebih 45,000 orang telah sembuh dan diperbolehkan meninggalkan rumah sakit, serta menambahkan bahwa pemulihan pasien telah dipercepat di Iran. (ARN)
Ikuti Update Berita di Channel Telegram Arrahmahnews
Sebar:
