Tehran – Alaaeddine Borujerdi, anggota Komite Keamanan Nasional dan Kebijakan Luar Negeri Parlemen Iran, mengatakan bahwa jika Presiden AS Donald Trump melakukan kebodohan terhadap Iran, ia akan menerima tanggapan yang lebih keras daripada yang “diterima di Pangkalan Ain Al-Assad.”
Borujerdi menyatakan bahwa “waktu untuk menyerang dan melarikan diri sudah berakhir,” dan menegaskan “jika Amerika Serikat membuat kesalahan, ada banyak target di dalam dan luar kawasan dalam jangkauan rudal Iran.”
Baca Juga:
- Analis: Iran Sanggup Serang Balik AS dengan Sangat Keras
- IRGC ke Trump: Kapal Perang AS Akan Dihancurkan Jika Ancam Kapal Iran
- Atwan: Saatnya Dunia Melawan Trump
Borujerdi mengatakan bahwa Presiden AS Donald Trump mengklaim bahwa ia memiliki kekuatan terbesar di dunia, tetapi ia telah membuktikan bahwa AS memiliki administrasi terlemah di dunia dalam memerangi virus corona.
Pejabat Iran mengatakan Trump berusaha untuk mengalihkan opini publik dunia, dan mengisyaratkan keperihatinan terkait pemilihan Presiden AS mendatang.
“Trump melakukan kebodohan untuk mengalihkan perhatian dari krisis yang dia alami karena virus korona,” kata pejabat Iran itu.
Pengawal Revolusi Iran menargetkan pasukan AS di pangkalan Hayyan dan ‘Ayn Al-Assad di Irak. Sebanyak 18 rudal ditembakkan ke dua pangkalan AS di Irak, sebagai tanggapan terhadap pembunuhan Komandan Pasukan Quds Mayor Jenderal Qassem Soleimani dan Wakil Komandan Unit Mobilisasi Populer Irak (Hashd-Sha’abi) Abu Mahdi Al-Mohandes. (ARN)
Ikuti Update Berita di Channel Telegram Arrahmahnews