Arab Saudi

Koalisi Saudi Hancurkan 3.506 Fasilitas Pendidikan Yaman selama 5 Tahun Agresi

Koalisi Saudi Hancurkan 3.506 Fasilitas Pendidikan Yaman selama 5 Tahun Agresi

Yaman – Kementerian Pendidikan Yaman pada Hari Minggu (05/03) mengumumkan bahwa lima juta siswa Yaman telah terpengaruh akibat serangan demi serangan Koalisi agresi AS-Saudi menargetkan pendidikan di Yaman, dengan 3526 fasilitas pendidikan telah rusak selama perang.

Wakil Menteri Pendidikan untuk Sektor Pendidikan, Abdullah Al-Noaami, sebagaimana dikutip Al-Masirah  menegaskan dalam sebuah pernyataan bahwa “setelah kegagalan pasukan agresi dan tentara bayaran militernya, mereka dengan sengaja menargetkan fasilitas pendidikan dalam upaya untuk membodohkan orang-orang Yaman.”

Al-Noaami menjelaskan bahwa agresi Saudi selama lima tahun telah membunuh guru-guru dan murid-murid Yaman. Beberapa di antaranya adalah apa yang terjadi di Amran, dimana penargetan Bus Anak Sekolah Dhahyan, Sekolah Juma Bani Fadel, serta Sekolah Gembala dan Surgawi di Sana’a.

Baca juga:

Ia mengatakan bahwa fasilitas pendidikan di provinsi Taiz, Saadah, Hajjah, dan Sana’a menjadi daerah yang paling sering jadi sasaran penargetan langsung oleh pasukan agresi dan tentara bayaran mereka.

Ia menunjukkan bahwa hampir 200.000 guru tak bisa memperoleh gaji mereka sejak 2016 hingga sekarang. Ia juga mengklarifikasi bahwa lima juta siswa Yaman terkena dampak agresi AS-Saudi yang menargetkan fasilitas pendidikan di negara itu selama lima tahun. Mereka tak bisa mendapat pendidikan resmi sekaligus mengalami trauma secara psikologis.

Wakil Menteri Pendidikan Yaman itu juga menunjukkan bahwa kekuatan agresi dan tentara bayaran mereka telah mencegah impor kertas untuk mencetak buku teks.

Baca Juga:

Al-Noaami mencatat bahwa Kementerian Pendidikan melakukan berbagai upaya termasuk membangun lebih dari satu sekolah untuk meningkatkan mutu pendidikan di Yaman meskipun dalam kondisi sulit, menekankan bahwa mereka telah mencapai kemenangan dan keajaiban selama tahun-tahun agresi.

Ia menunjukkan bahwa Kementerian bekerja untuk bias memberi insentif bagi guru di lapangan setelah gaji mereka tak bias turun, dan ada pekerjaan serius yang harus dilakukan dengan Dana Dukungan Pendidikan.

Wakil Menteri Pendidikan memuji sektor pendidikan atas ketekunan, kesabaran, dan ketabahan para guru di sekolah mereka, yang merupakan para praktisi langsung, meskipun pasukan agresi menargetkan guru dengan menahan gaji mereka dan bahkan membunuh banyak diantara mereka. (ARN)

Ikuti Update Berita di Channel Telegram Arrahmahnews

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca