Tolak Laporan OPCW, Rusia Selidiki Sendiri Serangan Kimia di Suriah
New York – Rusia sedang melakukan penyelidikan sendiri terhadap dugaan serangan bahan kimia di Suriah dan akan mengumumkan hasilnya ke seluruh dunia. Perwakilan Tetap Rusia untuk PBB, Vassily Nebenzia, menyampaikan hal ini kepada wartawan pada Hari Selasa (12/05).
“Kami sedang melakukan penyelidikan ahli kami sendiri dan kami akan berbagi hasilnya dengan kalian dan komunitas internasional”, kata Nebenzia saat konferensi video yang dikutip Sputnik.
Baca Juga:
- Rusia: Laporan OPCW soal Serangan Kimia Suriah Berdasarkan Data dari Teroris
- Bocoran Terbaru Ungkap OPCW Manipulasi Laporan Serangan Kimia di Douma Suriah
Pada akhir April, Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan bahwa Organisasi Pelarangan Senjata Kimia (OPCW) telah mengorbankan reputasinya demi melayani ambisi geopolitik Barat di Suriah, setelah badan tersebut menerbitkan laporan pertama dari tim investigasi dan identifikasi yang baru dibuat dua minggu lalu, yang isinya menyalahkan dugaan serangan bahan kimia di kota Al Lataminah Suriah di provinsi Hama pada Maret 2017 pada pemerintah negara itu.
Rusia berargumen bahwa badan investigasi telah melakukannya dengan melanggar Konvensi Senjata Kimia. Hanya Dewan Keamanan PBB yang memiliki hak untuk menentukan siapa yang bersalah atas serangan bahan kimia.
Baca Juga:
- Di PBB Mantan Penyidik OPCW Beri Kesaksian soal Laporan Palsu Serangan Kimia Douma
- Kesekian Kalinya WikiLeaks Bongkar Kebohongan Laporan OPCW soal Serangan Kimia Douma
Kementerian Luar Negeri Suriah mengecam dokumen OPCW sebagai palsu, menambahkan bahwa penyelidikan itu didasarkan pada bahan-bahan yang disediakan oleh Hayat Tahrir al-Sham (sebelumnya dikenal sebagai Front Al-Nusra, sebuah cabang dari Al-Qaeda di Suriah. (ARN)
Ikuti Update Berita di Channel Telegram Arrahmahnews