Palestina – Menjelang peristiwa Hari Quds Internasional, Kementerian Luar Negeri Iran mengingatkan masyarakat dunia bahwa nasib Palestina hanya akan ditentukan oleh bangsa Palestina, tidak peduli agama apa yang mereka anut.
“Selama tujuh dekade, komunitas internasional gagal menyelesaikan masalah Palestina karena rencana yang diusulkan tidak pernah sesuai dengan fakta dan akar historis (Palestina),” tulis Kementerian dalam cuitan pada hari Selasa (19/05).
Baca Juga:
- Jelang Al-Quds, Parlemen Setujui RUU Pembentukan Kedutaan Virtual Iran di Palestina
- Peneliti Palestina Unggah Foto-foto Langka Jalur Gaza Pasca Nakba
“Republik Islam percaya bahwa hanya orang Palestina, baik Muslim, Kristen atau Yahudi, dengan referendum nasional yang boleh dan harus memutuskan (nasib) Palestina,” tambah pernyataan itu lebih lanjut.
Setiap tahun, jutaan Muslim mengadakan demonstrasi di seluruh dunia untuk menggarisbawahi keadaan buruk warga Palestina, mengikuti seruan oleh almarhum pendiri Republik Islam Iran, Imam Khomeini, yang menetapkan bahwa Jumat terakhir setiap Ramadhan sebagai Hari Quds Internasional.
For 7 decades the international community failed to solve the question of 🇵🇸 since the plans proposed never corresponded with its historical facts and roots 🇮🇷 believes that only Palestinians whether Muslim, Christian or Jew with a national referendum can and should decide for 🇵🇸 pic.twitter.com/s5wTIglFHf
— Iran Foreign Ministry 🇮🇷 (@IRIMFA_EN) May 19, 2020
Hari Quds tahun ini, bagaimanapun, tidak akan melihat pawai jalanan di tengah pandemi virus corona yang mematikan. Acara ini bagaimanapun tetap akan berjalan namun secara online.
Peringatan ini menggarisbawahi hak bangsa Palestina untuk kembali ke tanah air mereka setelah berpuluh tahun diusir oleh Israel, yang secara Ilegal mengklaim keberadaannya pada tahun 1948 setelah menduduki tanah bangsa Palestina selama perang yang didukung Barat. Masih menggunakan patronase Barat, rezim tersebut menduduki lebih banyak wilayah Palestina dan lainnya pada tahun 1967 selama perang kedua, dan sejak itu telah memperluas permukiman ilegal di seluruh wilayah yang dirampas.
Baca Juga:
- Analis: Trump dan Zionis Ingin Hancurkan Iran
- Pakar: Miliarder Zionis dan Saudi Tantangan Besar Sanders Hadapi Pemilu AS
Secara terpisah, Dewan Tertinggi Revolusi Kebudayaan Iran menyampaikan pernyataan kepada Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah Khamenei rasa terima kasih kepada Ayatollah Khamenei atas dukungan efektif pemimpin Iran itu atas tradisi yang diprakarsai oleh Imam Khomeini.
Pernyataan itu mengingatkan bahwa dengan mengumumkan peringatan Hari Al-Quds, Imam Khomeini memberikan pukulan telak terhadap upaya negara-negara adikuasa untuk membuat masalah Palestina dilupakan.
“Perjuangan melawan rezim pendudukan sampai pembebasan al-Quds (di Tepi Barat yang sekarang diduduki) adalah salah satu cita-cita Revolusi Islam rakyat Iran,” kata dewan itu. (ARN)
Ikuti Update Berita di Channel Telegram Arrahmahnews