Israel – Ribuan situs web Israel, beberapa di antaranya milik perusahaan besar, pada Kamis pagi (21/05) down setelah server layanan situs hosting uPress diretas. Media Israel Haaretz melaporkan bahwa alih-alih konten mereka yang biasa, situs web itu justru menunjukkan video yang menggambarkan “penghancuran Israel.”
Serangan cyber, yang diklaim oleh kelompok yang disebut Hacker of Savior itu membuat down server perusahaan. Kemudian, peretas mengubah file di setiap situs yang disimpan di server uPress, yang memungkinkan mereka untuk mengganti kontennya dengan video anti-Israel.
Baca Juga:
- Ayatullah Khamenei akan Sampaikan Khutbah pada Hari Al-Quds
- Bersatu demi Al-Quds! Khotbah Para Pemimpin Perlawanan untuk Pembebasan Palestina
Selain merusak situs web, serangan itu dikatakan tidak menyebabkan kerusakan lebih lanjut dan tidak ada malware yang terdeteksi. Peretas berusaha menghapus data situs web, tetapi masih belum jelas apakah mereka berhasil mendapatkan akses ke database.
"كونوا جاهزين لمُفاجئةٍ كبيرة!"
تعرضت عشرات المواقع الإسرائيلية، لهجوم سبيراني كبير، بعد هجمات مشابهة بين إسرائيل وإيران، استهدفت مواقع خاصّة بالبنية التحتية للجانبين.
The page title was changed to "Be Ready for a Big Surprise" in Hebrew.#Hackers_Of_Savior pic.twitter.com/HUSduiXDT2— Diana Al-Arid🇵🇸 (@diana_al_arid) May 21, 2020
uPress mengatakan dalam sebuah pernyataan yang diposting di halaman Facebook-nya bahwa serangan itu disebabkan oleh kerentanan WordPress, menambahkan mereka kini bekerja dengan Otoritas Keamanan Cyber Nasional Israel untuk mengembalikan konten asli situs web. Layanan pelanggan untuk pemilik situs web itu mengalami kekacauan kemudian pada hari Kamis.
Perusahaan itu mengatakan bahwa peretas itu adalah warga Iran tetapi tidak memberikan bukti untuk mendukung klaim ini. Pemerintah Iran tidak mungkin terlibat dalam operasi itu, karena negara-negara jarang melakukan serangan cyber seperti itu.
Lotem Finkelstein, Kepala Ancaman Intelijen di Check Point, sebuah perusahaan keamanan siber di Israel, mengatakan kepada Haaretz bahwa kelompok peretas terdiri dari sembilan orang, yang telah aktif sejak April, dan “mungkin” terkait dengan Turki, Jalur Gaza dan Afrika Utara. “Itu tidak berarti tidak ada lagi dari mereka, tetapi untuk saat ini kami tidak dapat mengonfirmasi aktivitas Iran,” katanya.
Baca Juga:
- Hizbullah: Pembebasan Yerusalem Al-Quds Agenda Utama Perlawanan Regional
- HEBOH! Pesan Terakhir Qassem Soleimani untuk Palestina
Layanan hosting situs web itu dianggap sebagai target yang sangat diinginkan bagi peretas, karena memungkinkan akses ke banyak situs web dengan satu serangan. uPress adalah salah satu layanan hosting situs web terbesar Israel.
Otoritas Keamanan Cyber Nasional Israel minggu lalu memperingatkan tentang kemungkinan serangan cyber menjelang Hari Quds Internasional, yang akan diperingati pada hari Jumat terakhir di bulan Ramadhan.
Hari Quds Internasional adalah warisan almarhum pendiri Republik Islam, Imam Khomeini, yang menetapkan hari itu sebagai Hari Solidaritas Palestina.
Sejak Revolusi Islam 1979 di Iran, acara tersebut selalu digelar di seluruh dunia pada hari Jumat terakhir bulan puasa Ramadhan. (ARN)
Ikuti Update Berita di Channel Telegram Arrahmahnews
Sebar:
