Inggris – Surat kabar Daily Mail melaporkan bahwa penasihat senior Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, Dominic Cummings, sedang mempertimbangkan untuk berhenti akhir tahun ini.
“Cummings, yang menghadapi panggilan dari dalam Partai Konservatif untuk mengundurkan diri karena mengemudi 250 mil (402 km) selama masa lockdown virus corona, mungkin akan keluar dalam enam bulan ini,” demikian Reuters mengutip Daily Mail pada Jumat (29/05).
Baca Juga:
- Sekjen Hizbullah: Apakah AS dan Uni Eropa Akan Tetap Bersatu Pasca Wabah Corona?
- Italia Kecewa Berat Ditinggalkan Uni Eropa saat Wabah COVID-19
Surat kabar Telegraph sebelumnya pada hari Kamis menyebut bahwa perjalanan Cummings dari London ke Inggris utara itu dilukiskan oleh polisi setempat sebagai pelanggaran terhadap lockdown virus corona, tetapi juga disebut oleh mereka sebagai pelanggaran kecil.
Perilaku Cummings telah dikritik oleh politisi dari semua partai besar, tetapi Johnson mengatakan ia ingin beralih dari topik tersebut.
Baca Juga:
- Signal perang! Rouhani: Pasukan AS dan Uni Eropa di Timur Tengah dalam Bahaya
- Korban Tewas Akibat Covid-19 di Eropa Tembus 30.000
Cummings, arsitek kampanye untuk meninggalkan Uni Eropa 2016 (Brexit), mendapat tekanan ketika dilaporkan bahwa ia telah melakukan perjalanan dari London ke Inggris utara pada bulan Maret ketika istrinya sakit dengan gejala COVID-19 selama lockdown nasional.
Pada hari Senin ia mengatakan bahwa dirinya tidak mengajukan pengunduran dirinya. (ARN)