Amerika

Buntut Demo Kematian George Floyd, Walikota Minneapolis Tetapkan Jam Malam

Amerika Serikat – Walikota kota Minneapolis AS menyatakan penetapan jam malam yang ketat setelah kota tersebut diguncang protes besar-besaran selama tiga malam atas kematian seorang pria kulit hitam akibat kerutalan polisi.

Walikota Jacob Frey memerintahkan semua orang keluar dari jalan-jalan kota mulai pukul 8 malam (0100 GMT Sabtu) sampai pukul 6 pagi, kecuali aparat penegak hukum, pemadam kebakaran dan medis serta pasukan penjaga nasional yang ditugaskan untuk menjaga perdamaian.

Mereka bisa dikenai hukuman 90 hari penjara dan denda seribu dolar jika keluar di malam hari.

“Menjadi seorang kulit hitam di Amerika seharusnya bukan hukuman mati,” kata Frey pada konferensi persnya.

Baca: Komentar Pedas Khamenei Soal Kematian George Floyd

Gubernur menyerukan diakhirinya protes keras

Sebelumnya pada hari Jumat, gubernur negara bagian Minnesota juga menyerukan diakhirinya protes keras yang mengguncang Minneapolis.

Tim Walz mengatakan bahwa mengharapkan keadilan yang “secepatnya” bagi para petugas yang terlibat dalam insiden itu, setelah protes kemarahan terhadap kebrutalan polisi berlangsung selama tiga malam di AS.

Ia juga bersumpah untuk mengatasi ketidaksetaraan rasial di balik kerusuhan ketika para demonstran membakar mobil, gedung, dan kantor polisi untuk menunjukkan kemarahan mereka atas pembunuhan George Floyd, seorang pria kulit hitam yang melalui video beredar terlihat berteriak minta tolong ketika seorang polisi kulit putih menekankan lutut ke lehernya dan membuatnya tak bisa bernapas.

Baca: Video: Polisi Tangkap Reporter CNN Berkulit Hitam saat Siaran Langsung Demo Kematian George Floyd

Pria kulit hitam berusia 46 tahun itu meninggal pada hari Senin. Pembunuhan itu menambah kemarahan lama atas kebrutalan polisi terhadap warga kulit hitam Amerika di AS.

“Kami harus memulihkan ketertiban bagi masyarakat kami sebelum kami dapat mulai mengatasi masalah ini,” kata Walz kepada wartawan, merujuk pada diskriminasi rasial terhadap warga Afrika-Amerika di seluruh Amerika Serikat. “Kami tidak bisa membiarkan penjarahan dan kecerobohan yang terjadi.”

Gubernur Walz sebelumnya mengaktifkan Garda Nasional untuk membantu polisi ketika pejabat penegak hukum kota, negara bagian dan federal berupaya meredakan ketegangan rasial yang memicu penangkapan fatal Floyd.

“Pengawal Nasional telah tiba di tempat kejadian. Mereka berada di Minneapolis dan sepenuhnya siap. George Floyd tidak akan mati sia-sia. Hormati kenangannya !!!” cuit Presiden AS Donald Trump.

Lebih dari 500 anggota Garda Nasional diaktifkan dan dikirim ke Minneapolis dan beberapa kota di sekitarnya. Ini adalah pertama kalinya Minnesota National Guard diaktifkan karena gangguan sipil dalam 34 tahun. (ARN)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca