Israel – Israel berusaha untuk memperbaiki hubungan tegang dengan Turki setelah sempat mengalami beberapa gangguan dalam kegiatan diplomatik. Situs berita Al-Masdar melaporkan pada Minggu (17/05) berdasarkan laporan sebelumnya dari Middle East Eye.
Menurut publikasi itu, kepentingan bersama di Suriah dan pasokan gas Mediterania timur dapat membantu memulihkan hubungan diplomatik antara kedua negara.
Baca Juga:
- Berebut Barang Curian, Teroris Pro Turki dan Takfiri Saling Serang di Suriah
- Tentara Turki Serang Pos Militer Suriah di Hasakah
“Apa yang kami cari (sekarang) adalah hubungan diplomatik penuh dengan Turki. Selama kami tidak memilikinya, sangat sedikit yang bisa kita raih bersama, ”kata seorang pejabat Israel yang tidak disebutkan namanya kepada Middle East Eye.
Pejabat Israel itu mengatakan kepada MEE bahwa hal utama di antara masalah yang mungkin memulihkan hubungan antara kedua negara adalah situasi yang sedang berlangsung di Suriah.
“Proksi Iran yang sama yang dikenal sebagai Hizbullah menantang tentara Turki di Idlib, dan mereka juga menantang tentara kita di Suriah selatan. Ini adalah topik kepentingan bersama, begitu juga dengan energi, ” kata pejabat itu.
Selain Suriah, kekacauan yang sedang berlangsung antara Turki dan beberapa negara, termasuk Yunani, Mesir dan Uni Emirat Arab (UEA), tampaknya membawa kedua negara lebih dekat.
Baca Juga:
- Tentara Israel Tembak Warga Lebanon di Perbatasan
- Netanyahu: Hukum Israel Harus Berlaku di Tepi Barat
Sementara Turki berselisih dengan Mesir, Yunani, dan Siprus atas eksplorasi gas dan minyak di Mediterania timur, mereka juga menemukan diri mereka dalam bentrokan diplomatik dengan Uni Emirat Arab dan Prancis atas situasi yang sedang berlangsung di Libya.
Turki saat ini mendukung Pemerintah Kesepakatan Nasional yang berbasis di Tripoli, sementara Mesir, UEA, dan Prancis mendukung Tentara Nasional Libya (LNA) beserta komandan mereka, Khalifa Haftar. (ARN)
Ikuti Update Berita di Channel Telegram Arrahmahnews
Sebar:
