Inggris – Piers Corbyn menuduh pemerintah Inggris berencana untuk menanamkam microchip kepada seluruh penduduk dengan dalih vaksinasi COVID-19.
Dalam beberapa hari terakhir, kakak lelaki mantan pemimpin Partai Buruh Jeremy Corbyn itu telah mempelopori tiga protes kecil di Glastonbury, di barat daya Inggris.
Baca Juga:
- Teori Konspirasi, Benarkah Virus Corona Wuhan Berasal dari Lab Senjata Kimia AS?
- Dina Sulaeman Kupas Teori Benar dan Sesat Konspirasi Covid-19
Pada demonstrasi hari Jumat, yang dihadiri sekitar 40 peserta, beberapa pemrotes melambaikan spanduk bertuliskan, ‘Akhiri Lockdown Sekarang, Bebaskan NHS dari menyelamatkan mereka yang tertinggal’ dan ‘Penjarakan Bill Gates di Neraka.”
“Semakin cepat lockdown diakhiri, semakin cepat kehidupan akan diselamatkan,” kata peramal cuaca berusia 73 tahun itu, sebagaimana dikutip Sputnik, Senin (04/05).
“Ini adalah lockdown untuk tujuan lain … mempersiapkan kita untuk dikendalikan di bawah tatanan dunia baru … Ini bukan kebebasan, itu kebalikan dari kebebasan,” katanya.
Sebelumnya Piers Corbyn memimpin protes lainnya di pusat kota Glastonbury pada hari Minggu. Protes itu dibubarkan oleh polisi, yang menangkap dua orang dan mendenda tiga lainnya di bawah aturan lockdown.
Baca Juga:
- Iran Pelopor Pengobatan Covid 19 dengan Plasma Darah
- Top, China Gunakan Terapi Plasma Konvalesen untuk Pasien Kritis Corona
Corbyn, yang memiliki gelar Fisikawan dari Imperial College dan gelar MSc di bidang Astrofisika dari Queen Mary College, telah menyebarkan teori konspirasi virus COVID-19 yang terkait di akun Twitter-nya juga, termasuk teori yang menyebut bahwa tiang 5G menyebabkan kerusakan kesehatan dan bahwa pemerintah akan menghancurkan bisnis-bisnis kecil agar diambil alih oleh perusahaan besar.
Salah satu dari mereka berpendapat bahwa Bill Gates, miliarder filantropis Amerika dan pendiri Microsoft, dan sebuah koalisi bernama ID2020 ingin mengontrol populasi dengan implan microchip menggunakan kedok vaksin virus corona.
Teori yang kemudian dibantah oleh beberapa outlet pengecekan fakta itu telah menyebar di media sosial dalam beberapa minggu terakhir, setelah Bill Gates merujuk gagasan “sertifikat digital” atau “paspor imunitas” yang dikeluarkan oleh lembaga kesehatan untuk menunjukkan siapa yang sehat dan siapa tidak.
Bill Gates memang belum menyebut apakah catatan itu akan disimpan dalam microchip yang ditanamkan. Gates Foundation telah mendukung pengujian yang lebih kuat dan pengembangan vaksin yang didanai, tetapi itu tidak termasuk alat yang ditanamkan. (ARN)
Ikuti Update Berita di Channel Telegram Arrahmahnews